Mohon tunggu...
Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Writer and Long Life Learner

Concern about Self Development and Poverty. Welcome to My Universe! From science to digital marketer. I believe that humans do what they think, and think what they believe, let's start changing our thoughts through sentences.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Umur 30+ Belum Menikah, Tidak Apa-Apa Kan?

11 November 2024   07:22 Diperbarui: 11 November 2024   08:03 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penting untuk menerima diri sendiri apa adanya dan menghargai jalan hidup yang telah dipilih. Berhentilah membandingkan diri dengan orang lain, terutama dengan ekspektasi sosial yang mungkin tidak relevan dengan kehidupan Anda. Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda, dan menikah atau tidak menikah bukanlah ukuran dari kebahagiaan atau kesuksesan seseorang.

e. Tetapkan Prioritas dengan Bijak

Jika pernikahan tetap menjadi bagian dari rencana hidup, itu tidak masalah. Namun, jadikan keputusan untuk menikah sebagai pilihan yang didasarkan pada kematangan mental, finansial, dan kecocokan, bukan tekanan sosial. Tetapkan kriteria yang penting bagi Anda dalam mencari pasangan, dan jangan takut untuk menunggu hingga menemukan orang yang tepat.

Jadi, ketahui bahwa status pernikahan bukanlah satu-satunya ukuran kebahagiaan dan kesuksesan. Meskipun norma sosial mungkin masih kuat di banyak tempat, kenyataan bahwa seseorang memilih untuk tidak menikah atau menunda pernikahan adalah hal yang wajar dan semakin umum di dunia modern.

Penting untuk Anda menyadari bahwa kebahagian dan kesuksesan setiap orang berbeda, sehingga Anda lebih bahagia menjalani hidup dengan kepercayaan diri, menghargai perjalanan pribadi, dan tidak mengizinkan tekanan eksternal menentukan kebahagiaan Anda.

Tenanglah, selama Anda punya tujuan hidup yang jelas, umur 30+ belum menikah itu tidak apa-apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun