Mohon tunggu...
Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Writer and Long Life Learner

Concern about Self Development and Poverty. Welcome to My Universe! From science to digital marketer. I believe that humans do what they think, and think what they believe, let's start changing our thoughts through sentences.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pentingnya Margin dalam Keuangan dan Aspek Kehidupan

29 Oktober 2024   18:10 Diperbarui: 31 Oktober 2024   15:58 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Getty Images via Canva

Dunia tidak dalam kontrol kita, penting untuk memiliki margin agar siap menghadapi kondisi yang tidak sesuai rencana, khususnya keuangan.

Kita pasti sering mendengar kata ‘Margin’, khususnya dalam bisnis atau instrumen keuangan seperti trading. 

Margin bisa diartikan sebagai selisih dari nilai penjualan dengan nilai produksi. Sama halnya dalam dunia trading, margin digunakan sebagai jaminan agar aktivitas trading tetap berlangsung.

Secara konsep, margin adalah suatu cadangan untuk melakukan aktivitas bisnis bahkan dikaitkan dengan keuntungan atau profit. 

Tetapi, tahukah Anda bahwa dalam setiap aspek kehidupan kita membutuhkan ‘margin’ untuk menghadapi hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana.

Baca juga: Cara Menemukan Bahagia dengan Atur Ekspektasi

Margin untuk Persiapan di Masa Depan

Bukan hanya dunia yang berubah, namun manusia juga cenderung berubah, dan perubahan itu adalah sesuatu yang pasti.

Kita perlu menyadari bahwa dunia selalu mengalami perubahan, termasuk saya dan Anda didalamnya. Untuk mengantisipasi hal-hal di luar rencana, kita perlu mempersiapkan ‘margin atau cadangan’ dengan sangat baik, termasuk keuangan.

Suka atau tidak, uang selalu mengikuti setiap aspek kehidupan kita. Jadi, penting untuk memahami bagaimana kerja uang, salah satunya adalah apakah Anda mempersiapkan margin khususnya cadangan keuangan?

Memiliki margin akan membuat kita lebih siap menghadapi ketidakpastian hidup, margin bisa Anda wujudkan dalam dana darurat yang mana Anda menyediakan dana 6-12 bulan living cost untuk antisipasi kondisi yang tidak diinginkan. Lantas, siapakah yang memiliki dana ini? Tentu adalah orang yang disebut ‘Mapan’. 

“Angka Pernikahan di Indonesia Turun: Wanita Mandiri Banyak, Pria Mapan Sedikit”, tulis salah satu media sebagai judul berita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun