Membaca, tidak hanya membaca sebuah literatur atau buku, namun membaca diri agar mengenal apa yang sebenarnya diinginkan. Sayangnya, kita harus mengetahui realitas bahwa 1:1000 orang Indonesia yang aktif membaca. Jadi, memulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar untuk membiasakan habit membaca.
Mengenal diri juga menjadi faktor yang sering dilupakan individu, nyatanya penting untuk mengetahui potensi diri dengan memiliki rasa ingin tahu, aktif mempertanyakan sesuatu sehingga kita menjadi manusia yang berfikir. Tidak semua orang yang pergi ke bangku sekolah atau kuliah mengambil keputusan untuk berfikir.
Melatih kemampuan diri untuk berpikir perlu diusahakan sejak dini, oleh sebab itu tidak mudah menjadi orang tua jaman sekarang yang disebabkan oleh cepatnya perkembangan teknologi, informasi, dan media sosial yang tidak terkontrol. Namun, tentunya sebagai orang dewasa, ini adalah sebuah tantangan untuk terus berpikir dan aktif bertindak sebagai hasil dari berfikir.
Lantas, bagaimana mengimplementasikan passion dalam mengejar karir? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan mengambil hal baik dari biografi Steve Jobs.
Ketahui Posisi
Steve Jobs pertama kali bertemu partner kerjanya saat masih remaja Steve Wozniak, yang kuliah di University of California, Berkeley. Mereka bekerja sama untuk membangun Apple dari garasi dengan menjual Volkswagen dan Kalkulator. Steve mengetahui posisi diri dan mimpinya, Ia berperan sebagai pemasaran sedangkan Wozniak sebagai perancang komputer. Kemampuannya dalam mempresentasikan produk Apple diakui sebagai yang terbaik.
Dari sini, mengetahui posisi resource yang kita miliki akan membantu menemukan dan meningkatkan level karir. Apa itu resource, adalah sumber daya yang kita miliki untuk mendukung karir, misalnya skill atau keterampilan, relasi, knowledge, dan lainnya.
Bekerja 1000%
Steve Jobs dikenal dengan orang yang passionate terhadap Apple sekalipun Ia pernah dikeluarkan dari perusahaannya sendiri namun saat Ia kembali, Steve berhasil mengembalikan kejayaan Apple. Ia bekerja keras untuk membangun mimpinya dengan inovasi produk dari Apple. Tidur 4-5 jam sehari tak membuat Ia berkompromi untuk bersantai ria saat menjadi CEO Apple, namun dengan tanggungjawab yang besar, Ia harus bekerja keras lebih besar dibanding lainnya.
Kemampuan Bernegosiasi
Setiap orang harus memiliki kemampuan berbicara dengan baik, khususnya bernegosiasi. Berkarir tentunya membuat kita harus bekerja sama dengan orang sehingga komunikasi yang baik perlu dibangun. Komunikasi yang baik adalah saat kebutuhan semua pihak bisa diakomodir dalam bentuk negosiasi.
Apalagi jika Anda seorang middle management, dibutuhkan kemampuan untuk bisa mengakomodir suara dari staf dan upper management, hal itu jelas tidak mudah sehingga Anda perlu bagaimana melatih diri berkomunikasi, khususnya bernegosiasi sehingga Anda bisa menjadi leader yang kompeten.
Itu beberapa poin yang saya pahami dari kisah hidup Steve Jobs dan karyanya. Menjadi orang passionate tidak hanya berbicara melakukan sesuatu sesuai passion yang disukai namun juga mau untuk meninggalkan hal-hal yang nyaman untuk sesuatu yang diimpikan. Terakhir dari saya, I don't think you can be passionate about something if you're not willing to suffer for it.
Stay Hungry, Stay Foolish