Setelah itu, penting untuk melakukan pencatatan dengan detail terhadap penggunaan uang Anda sehingga bisa dilakukan pengecekan setiap akhir bulan apakah sudah sesuai dengan rencana atau tidak.
4. Memiliki Tujuan Keuangan
Penting untuk setiap pribadi memiliki tujuan keuangan. Pada poin pertama, tujuan keuangan saya adalah memiliki DP 100 juta untuk membeli properti dengan maksimal harga 500 juta dan tenor 10 tahun.
Tujuan akan membantu Anda untuk menentukan strategi dan berapa nominal yang perlu Anda usahakan. Perlu diingat, memang membeli barang apapun dengan cash akan sangat menyenangkan, namun karena saya mengetahui kemampuan keuangan saya, maka memutuskan mencicil dengan tenor rendah adalah keputusan bijak menurut saya pribadi.
5. Sisihkan bukan Sisakan
Selanjutnya adalah tentang menyisihkan bukan menyisakan. Apa yang membedakan dari hal ini adalah perencanaan. Dengan perencanaan sebenarnya Anda membuat kemungkinan menang menjadi lebih besar dibanding let if flow. Karena hidup seringkali berjalan dengan penuh kejutan, memiliki perencanaan akan membuat kita berjalan ke arah tujuan keuangan, baik jangka pendek atau jangka panjang.
6. Miliki Dana Darurat
Setelah hal-hal prinsip, memiliki dana darurat adalah hal praktis utama yang perlu Anda rencanakan setiap bulan. Kenapa? Karena hari apes gak tercantum di kalender. Mempersiapkan diri untuk kemungkinan buruk adalah hal penting untuk memastikan bahwa hidup akan berjalan dengan baik.
Jika Anda berpikir bahwa tidak ada budget, itu adalah mindset bahwa tidak ada lagi yang tersisa. Maka kembali ke poin sebelumnya, sisihkan bukan sisakan sekalipun hanya 200 ribu. Memulai mempersiapkan dana darurat sekalipun dengan nominal kecil, bukan hanya sekedar memberikan rasa aman tapi membangun kebiasaan.
7. Gunakan Cash
Siapa disini yang tidak memiliki cash sama sekali di dompet? Coba cek mutasi rekeningnya, ecommerce, atau paylaternya, apakah sudah bijak menggunakan menggunakan metode payment satu ini.
"Tinggal gesek, tinggal tap, tinggal scan", ya, kebiasaan baru yang sangat tidak terasa namun seringkali menyebabkan penyesalan jika tidak diatur dengan bijaksana. Nah, jika Anda termasuk orang yang sering menyesal, ada baiknya jika Anda membatasi uang di rekening dan memulai untuk menggunakan cash kembali.Â
Kenapa? Disadari atau tidak, dengan melakukan pembayaran secara cash, secara psikologi memberikan efek bahwa kita telah mengeluarkan uang sehingga rasanya lebih 'sakit' dan 'berat' saat membeli sesuatu.Â
Berbeda jika Anda membeli secara cashless. Cashless effect memberikan kesan 'tidak nyata' sehingga Anda lebih mudah untuk menghabiskan uang. Tiba-tiba saldo sudah habis, kartu kredit dan pay later sudah limit. Apakah pernah mengalami?