Konsultan. Satu kata inilah yang memang selama ini masih begitu asing bagi para sineas Tanah Air untuk menjaga keutuhan satu bagian penting dari film yang mereka buat, yaitu skenarionya.
Elemen kepenulisan ini juga yang bertanggungjawab terhadap begitu seragamnya karakter-karakter di 13 Bom. Mereka semua begitu emosian dan overdramatik, termasuk para polisi yang harusnya tetap cool dalam situasi-situasi krisis.Â
Damaskus dan para anak buahnya harus dikursuskan ke Frank Martin atau Robert McCall untuk belajar skill menjaga emosi demi fokus dan efisiensi tindakan. Mereka itu kan menjaga keamanan nasional, bukan menjaga kesetiaan hati dalam hubungan asmara.
Hayooo... siapa itu Frank Martin dan Robert McCall...?
Sebagai tontonan hiburan pengisi waktu luang, 13 Bom di Jakarta sesungguhnya tak terlalu mengecewakan. Sayang ia seperti juru masak yang punya lele dumbo tapi bukannya diolah menjadi pecel lele atau mangut lele sebagaimana seharusnya, melainkan malah dibikin jus. Jus lele dumbo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H