Mohon tunggu...
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serba ada

Penulis, sejauh ini (2024) telah menerbitkan 46 judul buku, 22 di antaranya adalah novel, terutama di PT Gramedia Pustaka Utama. Buku terbaru "Tangguh: Anak Transmigran jadi Profesor di Amerika", diterbitkan Tatakata Grafika, yang merupakan biografi Peter Suwarno, associate professor di School of International Letters and Cultures di Arizone State University, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Gemblongers Series": Jules, Tabrakan, dan Semesta Fiktif

21 Desember 2018   10:39 Diperbarui: 21 Desember 2018   10:52 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi pribadi

Kisah yang cukup unik juga saya alami sendiri saat menulis Mara. Waktu menulis konsep ceritanya, saya sudah punya gambaran komplet tentang sosok Mara secara detail, lengkap dengan ciri fisik dan gaya dandanannya. Namun entah kenapa, bab-bab awal dari kisah itu tak langsung bisa saya selesaikan dengan segera---ditambah syok yang menyerang saat mendengar berita kecelakaan Sophie.

Dengan konsep sudah matang sejak April, writer's block berlangsung hingga hampir tiga bulan. Lalu, awal Juli 2017, lewat Facebook saya berkenalan dengan seorang penjual buku online. Ia tinggal di Kota Rantau, provinsi Kalimantan Selatan. Namanya Pratiwi Juliani. Ia membuka sebuah toko buku daring bernama Jules Dunn. Begitu melihat foto-fotonya, saya seperti tersengat listrik karena gambaran dirinya benar-benar mirip dengan imajinasi saya soal Mara. Dan saat kenal lebih dekat, bahkan ciri wataknya yang judes, galak, smart, dan high class itu pun cocok pula!

Foto: Dokumentasi pribadi
Foto: Dokumentasi pribadi
Saya jadi paham perasaan seniman-seniman sekaliber Michaelangelo atau Da Vinci soal muse. Satu sosok yang benar-benar menyalakan api inspirasi dan mengubah segalanya. Begitu saya bertemu "Mara" versi dunia nyata, penulisan Mara berlangsung sangat mudah. Total saya hanya perlu sekitar tiga minggu untuk menulisnya. Sebagai penghormatan, nama Jules saya ambil sebagai nama mobil milik Mara. Dan gambar Mara di sampul buku tak lain adalah sosok wajah Pratiwi di salah satu foto. Tentu saya minta izin dia untuk memakai foto itu sebagai bahan desain kover.

 Lebih luar biasa lagi, Pratiwi kemudian melebarkan sayap dari pemilik toko buku menjadi sastrawan. Buku kumpulan cerpennya, Atraksi Lumba-lumba, terbit bulan September 2018 oleh penerbit KPG Jakarta (masih satu grup dengan GPU di Kompas Gramedia). Dan lewat buku itu, ia menjadi salah satu dari lima emerging writers di ajang Ubud Writers & Readers Festival 2018 yang bergengsi itu.

Foto: Dokumentasi pribadi
Foto: Dokumentasi pribadi
Gemblongers Series memang proyek kolaborasi saya yang mengandung pernak-pernik kisah paling menarik, bahkan bisa dijadikan satu novel tersendiri. Oh, ya, pasti ada yang bertanya, gemblongers itu apa? Sedikit petunjuk, gemblong sendiri adalah camilan khas Semarang yang luar biasa lezat. Seperti apa bentuknya? Ada penjelasannya di keempat novel kami.

Tapi jika belum sempat beli dan baca, tinggal cari saja di Google...!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun