Lewat Blue Jasmine, Allen memberitahu bahwa mukjizat tak terjadi tiap hari. Kita berharap sang putri kaya raya akan kembali menemukan jalan kembali ke istana dan kemewahannya, mirip dalam film-film Disney. Sayangnya tidak. Alih-alih pulih, kebiasaan Jasmine untuk ngomong sendiri makin tambah parah. Dan di akhir cerita, kita akan sepakat bahwa ia sudah resmi perlu masuk RSJ.
Lalu kita bisa melihat, “metamorfosa” semacam itu jugalah yang bisa menimpa kita semua andai mengalami cobaan yang sama perih dengan Jasmine. Kita kerap menertawakan wong edan berambut gimbal yang jalan sakparan-paran bugil di sepanjang jalan lalu sibuk memaki-maki angin di perempatan jalan.
Kita merasa imun dari berubah jadi kayak gitu. Tapi sebagaimana yang dialami Jasmine, proses menuju arah itu seringkali tak terjadi tiba-tiba, melainkan perlahan dan nyaris tak disadari oleh yang bersangkutan.
Nah, sekarang yakinkah kamu bahwa dirimu masih 100% waras…?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H