3. Agil di Kemang mengatakan ustad Abdul somad tak mau jadi cawapres Prabowo, maunya ia jadi capres, Prabowo yang jadi cawapres, sebab wapres tidak punya peran signifikan dalam memimpin negara, wapres hanya berperan jika presiden berhalangan.
4. Nanang di Ponorogo mengatakan ustad Abdul somad menolak jadi cawapres, karena tak punya dana ratusan miliar untuk biaya kampanye. Kalo jadi ustad ngomong di panggung dibayar, kalo jadi cawapres, ngmong di panggung malah keluar duit banyak. Bisa bangkrut dan rugi bandar.
5. Om Amik di Jogja mengatakan ustad Abdul Somad menolak jadi cawapres karena jadwal khotbahnya sudah penuh sampai tahun 2019, dia gak enak membatalkan itu semua, lain cerita kalo pencalonan sejak jauh-jauh hari, kan jadwal khotbah bisa dikosongkan untuk persiapan pilpres.
Itulah 5 alasan yang diutarakan dan diselatankan oleh teman-teman saya, semuanya masuk akal, namun kebenaran dan kepastiannya hanya ustad Abdul Somad dan Tuhan yang tahu.
Saya harap ia mau maju pilpres 2024, supaya masa depan Indonesia benar-benar dipimpin oleh sosok yang soleh, arif dan bijaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H