Mohon tunggu...
nash
nash Mohon Tunggu... Lainnya - jobseeker

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terjebak dalam 'Toxic Productivity', Bagaimana Cara Keluar dari Lingkupnya?

5 Juli 2024   13:46 Diperbarui: 5 Juli 2024   14:09 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freepik/wayhomestudio

2. Komitmen, untuk tetap istirahat

Niat adalah segalanya. Jadi, buatlah komitmen untuk memberi diri kamu waktu untuk beristirahat dari kegiatan produktif. Mungkin awalnya terasa nggak nyaman dan kamu mungkin merasakan dorongan untuk menjadi produktif di waktu senggang.
Untuk kasus produktivitas yang parah, mungkin diperlukan perbaikan diri yang radikal. Namun, jika kamu mau berkomitmen untuk memberi diri waktu senggang dan beristirahat, kamu akan berhasil seiring berjalannya waktu.

3. Pertimbangkan kembali arti kesuksesan

Luangkan waktu sejenak untuk duduk dan pikirkan apa yang kamu inginkan dari hidup-mu. Tuliskan daftar tujuan hidup dan tanyakan pada diri sendiri apakah itu tujuanmu yang sebenarnya, dan bukan paksaan dari mana pun. Mungkin, kamu akan menemukan bahwa apa yang  dilakukan sama sekali bukan gairahmu.

4. Cari hobi lain!

Melakukan sesuatu yang tidak memiliki tujuan lain selain kesenangan mengingatkan kita betapa pentingnya kebahagiaan kita. "Karena itu menyenangkan" adalah alasan yang tepat untuk melakukan sesuatu.

 Luangkan waktu untuk melakukan hobi yang tidak terkait dengan kewajibanmu. Ada banyak hobi yang bisa kamu lakukan seperti merajut, memasak, atau bahkan melakukan aktivitas olahraga yang bisa saja menjadi hobi barumu saat ini.

5. Belajar untuk mengatakan "tidak"

Mengatakan tidak itu memang sulit. Sebuah studi tahun 2020 dari NLM membuktikan bahwa banyak mahasiswa dan profesional muda kesulitan menolak pekerjaan. Akibatnya, mereka akhirnya mengerjakan terlalu banyak tugas.

Berlatihlah untuk mengatakan "tidak" yang tegas. Jangan membebani diri sendiri dengan permintaan atau ekspektasi orang lain. Kamu juga berhak kok menolak apa yang mereka minta, apa yang mereka ekspektasikan dari dirimu.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun