Mohon tunggu...
nash
nash Mohon Tunggu... Lainnya - jobseeker

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengenal Apa Itu Philophobia, Perasaan Takut untuk Jatuh Cinta

25 Juni 2024   14:35 Diperbarui: 25 Juni 2024   16:50 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi patah hati (Freepik/freepik)

Betah nge-jomblo

Orang yang mengidap philophobia  mungkin mulai menikmati kehidupan lajang alias betah nge-jomblo karena tidak melibatkan risiko apa pun. Mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan kapan pun mereka mau, dan mereka tidak perlu khawatir akan terbuka kepada orang lain atau dikecewakan.

Gimana cara mengatasinya?

Menukil dari laman WebMd, pengobatan utama yang direkomendasikan untuk philophobia adalah mencari terapi atau konseling dengan seorang profesional kesehatan mental. Mereka akan membantu mereka yang mengidap philophobia mengeksplorasi hubungan masa lalunya untuk mengidentifikasi akar dari rasa takut terhadap cinta. 

Terapis dapat menggunakan teknik-teknik seperti latihan relaksasi atau pekerjaan rumah terapeutik lainnya untuk membantu orang tersebut merasa lebih nyaman dalam berkencan dan membina hubungan.

Terapis mungkin menerapkan terapi perilaku kognitif (CBT) untuk membantunya mengubah pola pikir dan perilaku yang berkontribusi terhadap ketakutan dalam hubungan. Mereka juga bisa menggunakan terapi desensitisasi sistematis, atau counterconditioning, di mana mereka secara bertahap memaparkan pada konsep jatuh cinta untuk mengurangi sensitivitas terhadap ketakutan tersebut. 

Hipnoterapi berbeda dengan gambaran hipnotis di panggung atau film. Ini lebih mirip dengan meditasi terpandu yang membantu pengidapnya membayangkan diri sendiri mengatasi rasa takut dan melakukan hal-hal yang ingin dilakukan.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun