Mohon tunggu...
nash
nash Mohon Tunggu... Lainnya - jobseeker

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Foodie

5 Cara Mengolah Daging Kurban Biar Gak Bau Amis dan Empuk saat Dimasak

10 Juni 2024   14:48 Diperbarui: 10 Juni 2024   14:51 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freepik/racool_studio

Nggak kerasa ya, hari raya Iduladha sudah di depan mata. Biasanya, menjelang momen hari raya Qurban ini, masyarakat muslim Tanah Air sudah mulai disibukkan dengan berbagai persiapan, khususnya para Ibu.

Di samping mulai menyiapkan bahan-bahan untuk mengolah kudapan khas hari raya, pastinya para ibu di luar sana juga sudah mulai menyiapkan berbagai bumbu khas untuk mengolah daging kurban. 

Yap, biasanya para ibu akan mengolah daging Sapi atau Kambing yang didapat ke dalam berbagai resep masakan khas Nusantara. Mulai dari rendang, empal daging. dendeng, semur daging, dan masih banyak lagi.

Ngomong-ngomong soal daging qurban nih, mungkin masih banyak di luar sana yang kewalahan untuk menghilangkan amis saat daging diolah. Atau mungkin, masih bingung gimana cara mengolah daging agar empuk saat dimasak?

Daripada bingung dan mumpung masih ada waktu satu minggu menuju hari raya Qurban yang ditetapkan pada 17 Juni 2024 mendatang, yuk intip cara mengolah daging qurban agar tidak amis dan empuk saat dimasak berikut!

  1. Daging jangan dicuci

Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah dengan tidak mencuci daging kurban saat menerimanya.  Daging tidak boleh dicuci meskipun menggunakan air garam, cuka, perasan lemon, dan sebagainya.

Ada beberapa alasan mengapa daging mentah tidak boleh dicuci. Sebagaimana disebut dalam laman Food Safety and Inspection Service U.S. Department of Agriculture, salah satunya adalah akan terjadi kontaminasi silang apabila mencuci daging mentah. 

Kontaminasi silang terjadi ketika kuman dan bakteri dari permukaan daging menyebar ke permukaan lain di dapur. Air yang tercemar bakteri dapat menyebar ke peralatan, talenan, dan tangan, yang kemudian dapat mengontaminasi makanan lain yang sedang disiapkan.

Sebuah studi menemukan, sekitar 14 persen bakteri masih tertinggal di bak atau wadah yang digunakan untuk mencuci daging sapi, kambing, atau ayam mentah, meskipun telah dibersihkan. Ini menunjukkan risiko kontaminasi silang. Dampak buruk yang dapat terjadi akibat kontaminasi ini termasuk diare.

  1. Rebus dengan Suhu Ruang

Karena nggak perlu dicuci, kamu bisa langsung merebus daging dengan suhu ruang. Memasak daging dengan suhu yang tepat dapat membantu membunuh bakteri di dalamnya.

Disebut dalam berbagai sumber, daging sapi, kambing muda, atau domba harus dimasak dengan suhu sekitar 63 derajat Celcius. Serta, panaskan kembali sisa daging yang sudah diolah hingga 70 derajat Celcius sebelum dimakan. Atau, kamu bisa langsung memasak daging tersebut dengan resep yang diinginkan. 

  1. Potong daging melawan arah serat

Cara lain untuk membuat daging lebih empuk dan mengurangi bau amis adalah dengan memotongnya melintang atau melawan arah serat. Teknik ini membantu daging menjadi lebih empuk saat dimasak karena memotong serat otot yang panjang menjadi lebih pendek, sehingga daging lebih mudah dikunyah dan lebih cepat matang.

  1. Teknik memasak yang tepat

Kamu juga bisa menggunakan teknis marinasi saat mengolah daging. Seperti menambahkan jus lemon, cuka, atau yoghurt yang dapat membantu serat otot dan membuat daging lebih empuk saat dimasak.

Selain itu, memasak dengan teknik slow cooking atau menggunakan panci presto, juga dinilai efektif untuk membuat daging lebih lunak. Memasak daging pada suhu rendah dalam waktu yang lama, memungkinkan kolagen di dalam daging akan pecah sehingga membuatnya menjadi sangat empuk.

  1. Bungkus dengan daun pepaya

Kamu juga bisa memanfaatkan daun pepaya saat mengolah daging kurban. Dalam sejumlah sumber disebutkan, daun pepaya efektif dalam menghilangkan bau prengus pada daging, khususnya daging kambing. 

Siapakan daun pepaya secukupnya, kemudian bungkus dan remas daging kambing dengan daun tersebut selama sekitar 60 menit sebelum dimasak.

Selain menghilangkan bau, daun pepaya juga berfungsi sebagai pelembut alami yang membuat daging lebih empuk. Enzim papain yang terkandung dalam daun pepaya bertindak sebagai pelunak daging dengan memecah serat-serat protein, sehingga teksturnya menjadi lebih lembut dan mudah dikunyah.

Metode ini didukung oleh banyak orang yang mempercayai keampuhan daun pepaya dalam memperbaiki kualitas daging kambing. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Food Science, enzim papain dari daun pepaya secara signifikan meningkatkan keempukan daging dengan memecah jaringan ikat dan serat kolagen.

Semoga bermanfaat ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun