Diabetes menjadi salah satu penyakit yang dapat dialami oleh berbagai kalangan usia. Tak memandang tua atau muda sekali pun, siapa pun bisa mengidap penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah ini. Terlebih, jika tidak menerapkan pola hidup yang sehat.
Bicara soal diabetes, para penderitanya sangat dituntut untuk lebih selektif dalam memilih makanan untuk mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh mereka. Untuk mendapatkan kadar gula darah yang stabil, diabetesi dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat, protein, dan lemak sehat yang seimbang.
Begitupun saat sarapan. Sarapan sehat penting dilakukan oleh semua orang, terutama mereka para penderita diabetes. Sarapan di pagi hari dapat menjaga gula darah tetap stabil sepanjang hari.
Menurut Holly Moyer, ahli gizi diet terdaftar di  Sharp Rees-Stealy Center for Health Management, mengungkap bahwa gula darah turun saat tidur. Tubuh bertransisi ke keadaan istirahat dan pencernaan, atau parasimpatis. Saat terbangun, hormon stres kortisol meningkat dan sistem saraf simpatik bekerja untuk membantu memenuhinya.
"Sarapan sangat penting bagi penderita diabetes karena membantu mengatur metabolisme gula darah. Bagi penderita diabetes tipe 1, pankreas tidak memproduksi insulin, oleh karena itu penting untuk makan teratur untuk mengatur dosis insulin," ujar Mayor seperti dikutip dari laman Sharp.com.
Waktu sarapan yang baik menurut Mayor adalah makan dalam waktu satu jam setelah bangun tidur. Adapun para penderita diabetes disarankan mengonsumsi karbohidrat yang kaya akan serat saat sarapan. Di antaranya meliputi:
Makanan gandum utuh, seperti tortilla, muffin Inggris, atau roti panggang
- Ubi jalar
- Labu
- kacang-kacangan
- beras merah
- kacang polong
- biji gandum
Berikut ini deretan resep sarapan sehat yang bisa menjadi rekomendasi untuk diolah para penderita diabetes, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.
1. Overnight Oatmeal dengan Susu
Mengutip dari laman Allrecipes, berikut resep overnight oatmeal dengan susu yang bisa kamu coba buat di rumah.
Bahan-bahan:
- 2 cangkir susu rendah lemak
- 2 cangkir rolled oat
- 1 sendok teh kulit lemon
- sendok teh ekstrak vanila
- 2 aprikot segar, cincang
- cangkir kacang pinus
- 2 sendok makan nektar agave (Opsional)
Cara membuat:
- Campurkan susu, oat, kulit lemon, dan ekstrak vanila dalam mangkuk besar. Tutup dan dinginkan sampai oat menyerap susu, 8 jam hingga semalaman.
- Aduk aprikot, kacang pinus, dan nektar agave ke dalam oatmeal.
Catatan:
Gunakan pengganti susu sebagai pengganti susu jika diinginkan. Buah musiman lainnya bisa menggantikan aprikot.
2. Avocado Toast
Bahan-bahan:
- 2 potong roti gandum utuh
- alpukat
- 2 sendok makan daun ketumbar segar cincang, atau lebih sesuai selera
- 1 sendok teh jus lemon Meyer, atau sesuai selera
- sendok teh kulit lemon Meyer
- 1 sejumput cabai rawit
- 1 sejumput garam laut halus
- sendok teh biji chia
Cara membuat:
- Panggang irisan roti sesuai kematangan yang diinginkan, 3 hingga 5 menit.
- Hancurkan alpukat dalam mangkuk; masukkan daun ketumbar, jus lemon Meyer, kulit lemon Meyer, cabai rawit, dan garam laut. Oleskan campuran alpukat ke atas roti panggang dan taburi dengan biji chia.
3. Nasi Goreng Diabetes
Kalau resep yang satu ini hasil kreasi Anitya Ratna Hapsari yang diunggah dalam laman Cookpad. Yuk intip bahan-bahan dan cara mengolahnya!
Bahan-bahan:
- 200 gr nasi merah kemarin
- 1 batang Pakcoy, potong ukuran sedang
- 5 buah Pete, dibelah
- 1/4 sdt garam himalaya
- 3 sdm minyak kanola
Bahan bumbu halus :
- 5 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 buah cabai merah keriting
- 2 buah cabai rawit merah
Bahan pelengkap:
- 1 butir telur
- Secukupnya timun, iris serong
Cara Membuat:
- Siapkan bahan.
- Ulek bumbu halus hingga lembut.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan saus tiram dan garam, aduk rata. Gunakan api sedang.
- Masukkan nasi merah, aduk rata.
- Masukkan pakcoy dan pete, aduk rata. Masak hingga matang.
- Sajikan nasi goreng dengan telur ceplok dan timun.
Yuk, coba olah besok pagi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H