Mohon tunggu...
Biso Rumongso
Biso Rumongso Mohon Tunggu... Jurnalis - Orang Biyasa

Yang terucap akan lenyap, yang tercatat akan diingat 📝📝📝

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surya Paloh Trending, Pelukannya Dicuekin Presiden Jokowi di Acara Golkar

22 Oktober 2022   15:02 Diperbarui: 22 Oktober 2022   15:03 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi,Airlangga Hartarto,Jusuf Kalla di acara Golkar. Inzet: Jokowi dan Surya Paloh (www.presidenri.go.id dan Instagram Ekokuntadhi)

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Trending.

Salah Satunya terkait beredar video Jokowi yang terkesan ogah menyambut rangkulan Surya Paloh.

Video Presiden Jokowi memperoleh rangkulan dari Surya Paloh terjadi pada ulang tahun ke-58 Partai Golkar yang digelar di JIEXpo Kemayoran Jumat (21/10/2022) malam.

Saat itu Jokowi tengah berdiri disamping Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga petinggi di Golkar.

Saat tiba harus salaman dengan Surya Palloh, tampak pria brewok itu berusaha akrab dengan Jokowi dan berusaha merangkulnya.

Namun gesture atau bahasa tubuh Jokowi menanggapi sebaliknya.  Ia tak berusaha membalas rangkulan Surya Palloh.

Saat Surya Palloh menebar senyum, Jokowi tak mau menanggapi senyumnya.

Dari gerakan tangannya tampak ia justru ingin secepatnya lepas dari Surya Palloh.

"Bahasa Tubuh Jokowi Pak Jokowi Tak Bisa Membohongi Perasaannya."  Demikian tulisan dalam video yang dibagikan akun instagram @ekokuntadhi yang dikenal pendukung Jokowi.


Para pengikut Ekokuntadhi pun seolah mengiyakan.

"Manis dibibir, demi bisnis ludah sndr pun dijilat. Nasional Demokrat hny lipsing doang," demikian @edgerton_9090

"Gw sama persis sama pak Jokowi kalo bersikap ga bs bohongin diri sndiri, klo ad yg ga suka ga akan bs pura2 suka. Bahasa tubuh gw akan apa adanya, ga bs lain dibibir lain di hati kaya sebagian org," tulis @indrihafsari

"Iyaa ya keliatan banget ga mau dipeluk.. Pakde jokowi memang ga bisa sandiwara," lintangramselaar_official

"Makin nyungsep nasdem lo pikir militan pak jokowi ga terluka dengan sikap lo dukung anies," @breslime

"Msh untung gak diketok Paspampres lu, gak boleh terlalu deket ke Presiden, sok asik sok akrab lu.." @ramlansaid

@Lagian lain di bibir, lain di hati sih. Kayak gada org lain aja yg bisa di usung nasdem."
story.of.bridget

Nasdem dulu dan sekarang memang berbeda. Demikian juga halnya dengan Surya Palloh.

Ia termasuk anggota koalisi pendukung setia Presiden Jokowi sejak Pilpres 2014.

Pilihan politik Surya Palloh terbukti menguntungkan, salah satunya memperoleh jatah tiga menteri di Kabinet.

Ironinya saat pemerintahan Jokowi masih dua tahun, Surya Palloh mengumumkan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden RI 2024.

Pilihan dukungan yang terkesan buru-buru itu tampaknya menganggu hubungan baik keduanya.

Betapa tidak, Anies Baswedan adalah mantan Menteri yang dipecat Jokowi.

Saat pilgub 2017, Anies juga memperoleh dukungan dari kelompok yang bukan pendukung Jokowi.

Lebih parah, Nasdem juga pernah dimusuhi pendukung Anies Baswedan. Metro TV pernah diplesetkan Metro Tipu.

Dukungan balik Nasdem kepada Anies tampaknya merupakan perjudian politik.

Sebutan Nasdem menjadi Nasdrun pun menjadi teka-teki apakan Nasdem kini akan dipilih pendukung Anies dalam Pemilu mendatang atau sebaliknya.

Yang pasti dengan julukan tersebut, kemungkinan Nasdem takkan memperoleh dukungan dari fans Jokowi.

Sejalan dengan sikap Nasdem, Surya Palloh pun memuji-muji Anies.  Sebaliknya menganggap pemerintahan sekarang sebagai kapitalis.

Sindir Nasdem

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo pun seolah menyindir Surya Paloh.

"Pertama-tama saya ingin menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-58 kepada seluruh keluarga besar Partai Golkar," ujar Presiden seperti dilansir siaran pers laman presidenri.go.id.

Menurut Presiden, Golkar merupakan partai politik yang sudah matang dan punya pengalaman malang-melintang serta banyak makan asam garam dalam perpolitikan Indonesia.

Oleh sebab itu, Presiden meyakini bahwa Partai Golkar akan cermat dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden 2024.

"Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden 2024," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki jam terbang yang tinggi. H

Hal tersebut terutama dikarenakan situasi dunia saat ini yang penuh dengan ketidakpastian, bahkan diprediksi akan lebih gelap di tahun 2023.

Sebagai contoh, Presiden menyebut bahwa saat ini sudah banyak negara yang mengalami krisis dan menjadi "pasien" Dana Moneter Internasional (IMF).

"Sekarang yang sudah masuk pasien IMF itu ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien, dan 28 negara lagi sudah antre di depan pintunya IMF, diperkirakan akan muncul angka nanti 66 negara. Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan ini harus kita piih yang memiliki jam terbang yang tinggi," paparnya.

"Karena, sekali lagi, dalam pembangunan sebuah negara penting sekali yang namanya stabilitas politik. Kita juga butuh stabilitas keamanan, apalagi dalam situasi dunia yang sangat sulit, sulit dihitung, sulit dikalkulasi, sulit diprediksi," tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

Juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun