Disela-sela aktivitas keseharian yang kini banyak waktu luangnya, ngopi serasa memiliki makna berbeda.
Ada semacam keharusan saya untuk ngopi namun tidak mesti pagi hari seperti kebanyak orang.
Ngopi bagi saya adalah pengisi waktu, bisa juga dibilang healing.
Ngopi saya manfaatkan ketika saya harus olahraga dalam bentuk bersepeda atau jalan kaki.
Dokter menyarankan agar saya melakukannya aktivitas fisik minimal sehari sekali selama 30 menit.
Nah disela perjalanan bersepeda dekat rumah, saya selalu sempatkan mampir ke warung.
Kegiatan ringan di warung tentu bukan makan, juga bukan beli jajanan, namun yang utama adalah memesan kopi di minum ditempat.
Teman ngopi adalah merokok, tentu saja.
Saya juga ngopi pada sori hari, terutama karena kebiasaan mencari lauk untuk makan malam orang di rumah.
Saya melakukannya dengan bersepeda, sambil menunggu pesanan lauk, saya minta dibuatkan kopi.
Saya sendiri karena mengidap penyakit diabetes kerap membawa kopi bubuk sendiri. Kopi tanpa gula.