Saat masih menjabat Kapolda Sumbar, Fakhrizal menuai kontroversi karena mendeklarasikan maju calon gubernur Sumbar.
Merespon hal ini, Kapolri Idham Azis menegaskan bakal memecat Kapolda Sumatera Barat Irjen Fahkrizal jika memang benar terbukti ingin mengikuti pemilihan kepala daerah.
Melalui Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3229/XII/KEP/2019 tertanggal 6 Desember 2019, posisi Fakhrizal sebagai Kapolda selanjutnya diganti oleh Irjen Pol Toni Harmanto.
Ketua DPW Muhammadiyah Provinsi Sumatera Barat, Shofwan Karim mengatakan bahwa Irjen Pol Fakhrizal sebenarnya sudah sangat pas di Sumatra Barat.
Shofwan Karim melihat, keamanan di Sumatra Barat selaman Irjen Pol Fakhrizal menjabat sebagai Kapolda lebih terkendali dan sangat kondusif.
"Ini pendapat saya secara pribadi, kabar ini membuat saya kaget karena kondisi Sumatra Barat selama Fakhrizal menjabat sangat kondusif," kata Shofwan karim dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2019).
Shofwan berharap Fakhrizal tidak hengkang dari Sumatra Barat dengan mengambil keputusan pensiun dini.
Dengan pangkatnya sebagai jenderal bintang dua, Fakhrizal sebenarnya sudah setara Gubernur Sumatra Barat.
Fakhrizal harus menetap di Sumatra Barat dengan fungsi lain, yaitu Gubernur.
"Sosok seperti Fakhrizal itu sangat khas dan masyarakat Sumatra Barat sangat membutuhkan. Dia harus penisun dini dan tetap di Sumatra Barat sebagai Gubernur," lanjut Shofwan Karim.
Di Sumatra Barat, Fakhrizal dikenal sebagai Kapolda Ninik Mamak yang sangat mengayomi masyarakat.