Mohon tunggu...
Biso Rumongso
Biso Rumongso Mohon Tunggu... Jurnalis - Orang Biyasa

Yang terucap akan lenyap, yang tercatat akan diingat 📝📝📝

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

PSK Galau di Bulan Penuh Rahmat (17)

11 Agustus 2012   21:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:55 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marzuki, salah seorang dari pria yang menempeleng Bruno, segera menelepon Gofar. Ia mengabarkan kepada komandannya itu bahwa buruan mereka naik motor boat ke arah Kepulauan Seribu.

"Apaaa, Kepulauan Seribu?" Gofar setengah berteriak, tak percaya. Ia lantas menyerahkan handphone ke Jaka yang ada di sebelahnya.

"Zuk, yang namanya Kepulauan Seribu itu pulaunya tidak satu, banyak. Jadi menuju ke pulau mana? Pulau bidadari, Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Bira atau pulau mana?"

"Aduh, maaf tuan bos, saya tadi belum nanya soal itu. Sebentar ya?"

Marzuki mendatangi Bruno yang tak berdaya untuk menanyakan ke pulau mana kapal boat yang ditumpangi Ramon dan Arni. Bruno pun menyebut ke sebuah pulau yang ada Kapal Pesiarnya.

Bruno tak tahu di nama pulau itu, karena Ramon dan Arni tak pernah menyebutnya.

Meski dipaksa hingga pipinya berdarah karena goresan pisau lipat, Bruno tetap saja tak bisa menyebut pulau apa. Marzuki kembali menelepon Gofar dan menyampaikan info bahwa Ramon dan Arni menuju sebuah kapal pesiar di Kepulauan Seribu.

"Kapal pesiar, yang beneerr...," teriak Gofar tak habis mengerti. Ia buru-buru mengabari Jaka.

Sang bos ternyata menujukkan reaksi serupa. "Apaa, dia mau ke sini. Yang beneerr..." (bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun