Sikap loyalitas terlihat dalam membawa diri di komunitas dan hanya berprinsip pada kebenaran, tidak melakukan hal-hal yang menipu diri sendiri dan orang lain. Sedangkan seorang penjilat dalam membawa diri di komunitas hanya berpedoman untuk selalu memenuhi kehendak atasan, khusus mencari muka agar bapak (atasan) senang.
Tujuan perjuangan dari loyalitas adalah mengorbankan dirinya demi kebenaran dan keadilan, tidak berubah hingga akhir hayatnya. Sedangkan maksud aksi dari seorang penjilat hanyalah berjuang demi atasannya, guna melindungi kepentingan dirinya sendiri.
Kebijakan dan keberanian berakal dari loyalitas yang bersumber dari pemahaman terhadap fakta kenyataan yang ada serta kepastiannya terhadap kebenaran dan keadilan, seolah-olah memiliki sebuah kamus hidup yang selamanya tidak akan pernah habis untuk digali. Keberanian dan siasat seorang penjilat muncul dari pengamatan air muka dari atasan serta penghafalan isyarat tangan dari atasannya, seperti memiliki dua pasang mata pencuri yang khusus mengamati orang lain.
Air muka dengan loyalitas tidak akan berubah seiring dengan kesenangan dan kebencian dari atasan. Wajah seorang penjilat akan selalu berubah seiring dengan kejayaan dan keruntuhan dari tuannya.
Loyalitas dapat saling menyayangi, memakai dan melindungi rekan. Seorang penjilat yang berhati dengki, benci serta yang hendak mencelakai rekan.
Loyalitas selalu menggunakan kecakapan dan sumbangsih kepandaiannya telah mendapatkan pengakuan dari komunitas. Seorang penjilat menggunakan kesetiaan dan kerja optimal hanya untuk dapat merebut anugerah dari atasannya.
Kesimpulannya, loyalitas merubah dirinya menjadi 'satu', karena ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang manusia. Seorang penjilat merubah dirinya sendiri menjadi 'nol', karena hendak bersembunyi di dalam bayangan orang yang berkuasa. Ketika seseorang dengan loyalitas kemudian berubah menjadi seorang penjilat maka dapat dilihat kemunduran pribadi dari “satu” menjadi “nol.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H