Mohon tunggu...
Juwita fortuna
Juwita fortuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup untuk bahagia :v

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Narcissus

20 Februari 2021   19:24 Diperbarui: 20 Februari 2021   19:25 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desemberku basah

Teles kebes netes eloh

Dari atas yang menjatuhkan kebawah

Bukan simbol menangis namun makna berair...

Mustahilnya Desember yang garing Untuk bisa kurasakan

Realitanya air meninggi di pemukiman

Dan petir menusuk keras pendengaran

Membuat makhluk halus maupun kasar mengkerut ketakutan..

Usaha ku tak kunjung menepi

Kini lara terus meminta untuk berhenti

Tapi apalah daya untuk sebuah ambisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun