Jika suami saya berkonsentrasi pada jurusan kriya keramik, Putrayasa memang sejak awal fokus mempelajari seni patung. Instalasi bambu pemecah rekor muri menjadi ikon Pantai Berawa Festival.
Dan instalasi yang terakhir adalah patung ular di acara festival Yeh Gangga Juni kemarin. Patung ini sangat sederhana, namun tetap memiliki nilai seni tersendiri. Saya sendiri mengambil gambarnya saat festival sudah selesai, namun patung tersebut masih dalam keadaan yang kokoh.
Bagaimana menurut Anda, apakah deretan instalasi tersebut memang pantas menuai pujian? Dan jika ingin menikmatinya, instalasi patung Dewi Sri masih tetap menunggu Anda....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!