Mohon tunggu...
Maria Lumintang
Maria Lumintang Mohon Tunggu... Penjahit - Jayalah Indonesia

Secangkir teh ditemani deburan ombak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cara Ganjar Memeluk Perempuan

30 Mei 2023   18:21 Diperbarui: 30 Mei 2023   18:27 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dengan Ganjar yang kalau ketemu ibu hamil pasti akan ditanyai hal-hal detail. Seperti pengetahuan sang ibu terhadap kesehatan diri, makanan yang harus dikonsumsi dan kondisi si jabang bayi.

Paling sering, yang juga diketahui publik, ketika Ganjar mencecar kades dan bidan desa soal pengetahuan mereka terhadap rakyatnya.

Ganjar tahu tangannya tak bisa menjangkau ke level terkecil, maka dari itu dia selalu rajin mengingatkan agar pejabat pemerintah dan yang terkait untuk paham akan hal itu. Hasilnya, BPS di awal tahun 2023 mencatat AKI Jateng 183/100.  lebih rendah dibandingkan Jatim 184/100 dan Jabar yakni 187/100.

Kembali lagi pada isu kerentanan perempuan dalam kehidupan sosial. Nggak cuma bikin regulasi dan kebijakan, Ganjar juga menyediakan kanal untuk mereka bisa mengadu yang tentu menjaga kerahasiaan pelapor.

Mereka yang jadi korban kekerasan, diberikan saluran pengaduan lewat website Diyanti Jatengprov. Cara pelaporannya pun mudah, hanya perlu mengisi data dan buktinya saja. Saluran lain adalah lewat Satuan Pelayanan Terpadu yang bisa dikontak pada nomor 085799664444. Sekali lagi, dijamin kerahasiaannya.

Sayangnya, isu seksi ini jarang sekali disorot oleh publik. Pengarusutamaan gender masih dipandang sebelah mata. Padahal keseriusan Ganjar sudah diakui dengan KemenPPA lewat Anugerah Parahita Ekapraya di tahun 2021.

Makanya seperti kalimat pembuka tulisan ini, sebagai perempuan saya menginginkan pemimpin yang benar-benar peduli, tegas dan punya kemauan terhadap urusan perempuan. Begitulah kira-kira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun