Mohon tunggu...
Maria Lumintang
Maria Lumintang Mohon Tunggu... Penjahit - Jayalah Indonesia

Secangkir teh ditemani deburan ombak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cara Ganjar Memeluk Perempuan

30 Mei 2023   18:21 Diperbarui: 30 Mei 2023   18:27 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buktinya adalah keberadaan Perda No 2 tahun 2021 Provinsi Jawa Tengah tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan. Bahkan tahun lalu, Perda nomor 4 tahun 2022 tentang penyelenggaraan Perlindungan Anak juga disahkan.

Kepedulian Ganjar terhadap kesetaraan pada kelompok rentan juga dibuktikan. Seperti melibatkan mereka dalam musrenbang untuk merencanakan pembangun di Jawa Tengah.

Saya pernah menonton alasan Ganjar melakukan itu. Katanya, perempuan dan kelompok rentan lainnya punya persepsi yang berbeda terhadap pembangunan dari birokrat pada umumnya. Ini keren dan out of the box, sehingga perlu digandeng dalam perumusan perencanaan pembangunan.

Belum lagi keberanian Ganjar menempatkan srikandi pada dinas-dinas krusial. Seperti ketenagakerjaan, DPMPTSP sampai Koperasi dan UMKM. Maksud saya, perempuan nggak melulu menjabat (umumnya) DP3AKB atau Dinkes tok.

Mirip Presiden Joko Widodo yang punya srikandi andalan di kabinetnya. Perempuan hebat seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri LHK Siti Nurbaya dan beberapa kementerian lain.

Di berbagai kesempatan, Ganjar juga tidak malu mengakui ketidaktahuannya pada hal-hal detail terkait disabilitas. Seperti akses hingga pendampingan. Ini belum saya temukan di calon presiden atau sosok kuat lainnya.

Sosok calon presiden dari PDI Perjuangan ini sadar betul tindakan afirmasi dibutuhkan untuk pelibatan kelompok rentan. Khususnya perempuan. Terbukti, hasilnya kebijakan dan prioritas pembangunan lebih tepat sasaran.

Misalnya dengan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng atau 5Ng, Bahasa Indonesianya kira-kira Jateng peduli orang hamil. Ini tentu lahir dari berbagai masukan yang Ia terima dari kelompok rentan.

Bagaimana pun, keberlangsungan dan kemajuan suatu daerah juga dilihat dari kualitas sumber daya manusianya. Itu tak lepas dari peran ibu.

Maka kondisi sang ibu jadi penting, karena goal dari program ini pada akhirnya juga beririsan dengan penanganan stunting. Nah, yang saya suka dari Ganjar, di setiap momen terlihat betapa 'gemati'nya Gubernur Jawa Tengah itu pada perempuan.

Sikap ini jarang banget terlihat dari calon presiden lainnya. Paling-paling bertanya sudah berapa bulan kehamilannya, anak ke berapa dan mengingatkan agar rutin kontrol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun