Mohon tunggu...
wisnu yogaswara
wisnu yogaswara Mohon Tunggu... -

seorang pembela kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Money

CREATIVE THINKING AND PROBLEM SOLVING

10 Mei 2016   21:02 Diperbarui: 10 Mei 2016   21:45 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Pengertian Berpikir Kreatif dan Penyelesaian Masalah

Pernahkah Anda mendapat sebuah inspirasi pada saat sedang ‘merenung’ di toilet? Kenapa bisa Archimides berhasil menemukan rumus massa jenis benda pada saat ia sedang asyik berendam di kamar mandi bukan pada saat ia berkutat dengan alat-alat fisikanya? Pernahkah Anda teringat akan kenangan Anda bersama mantan pada saat hujan turun? Kemudian perlahan-lahan air mata mulai mengalir di pipi Anda mengenang hal tersebut.. #baper. Apa yang Anda alami terkait situasi tersebut begitupun juga Archimides bukanlah sekadar kebetulan belaka melainkan itulah sesungguhnya cara kepala Anda bekerja.

Berpikir Kreatif merupakan proses berpikir out of the box yang artinya berpikir secara berbedadengan orang kebanyakan atau pandangan orang secara umum atas suatu hal yang bersifat abstrak/non abstrak, sementara penyelesaian masalah merupakan suatu sikap atau tindakan yang diambil terkait masalah yang dihadapi dengan memanfaatkan informasi/sumber daya yang dimiliki. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa berpikir kreatif dan penyelesaian masalah merupakan dua hal yang berbeda namun pada dasarnya proses untuk mencapai kedua hal tersebut adalah sama, proses yang melibatkan otak/kepala Anda!

B. Rahasia Berpikir Kreatif dan Penyelesaian Masalah

Setidaknya ada 3 (tiga) hal utama yang menjadi kunci proses berpikir kreatif dan penyelesaian masalah yakni fokus, visualisasi, dan berpikir positif.

1. Fokus

Fokus merupakan suatu keadaan dimana kita mencurahkan perhatian kita seutuhnya pada suatu hal, suatu keadaan pikiran yang monogami, suatu pikiran yang tidak berselingkuh. Fokus tidak sama dengan berpikir keras yang membuat urat dikepala Anda keluar namun justru sebaliknya, fokus adalah saat otak/kepala Anda berada dalam keadaan rileks.

Pada dasarnya pikiran manusia terbagi menjadi 2 (dua) yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar bersifat aktif dengan kata lain berperan dalam mengolah informasi sementara pikiran bawah sadar bersifat pasif dengan kata lain berperan dalam menyimpan informasi, yang artinya semua hal yang kita baca, lihat, alami, atau apapun infromasi yang didapatkan dengan melibatkan kelima panca indera kita, tersimpan didalam pikiran bawah sadar.

otak-5731f36f84afbd72078dda75.png
otak-5731f36f84afbd72078dda75.png
Untuk dapat dengan mudah mengakses informasi pada pikiran bawah sadar  – yang diperlukan pikiran sadar untuk diolah dalam proses berpikir kreatif maupun penyelasaian masalah –, keadaan otak kita harus benar-benar fokus yang artinya otak/kepala Anda berada dalam keadaan rileks sehingga informasi yang didapatkan cukup untuk diolah di pikiran sadar. Untuk dapat mencapai keadaan rileks, setidaknya kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai gelombang otak.

Gelombang otak merupakan suatu gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron yang saling berkomunikasi didalam otak. Terdapat 5 (lima) fase/keadaan otak yang umumnya muncul pada setiap orang yaitu:

1. Gelombang Gamma (30 – 99 Hertz) : Ketakutan, Panik, Gerogi

gamma-5731ef05c4afbd91195ce07c.png
gamma-5731ef05c4afbd91195ce07c.png
2. Gelombang Beta (13 - 30 Hertz) : Waspada, Konsentrasi, Fokus

beta-5731ef288823bdc5092f5b01.png
beta-5731ef288823bdc5092f5b01.png
3. Gelombang Alpha (8 - 13 Hertz) : Relaksasi, Kreatifitas, Visualisasi

alpha-5731ef3c5a7b61150ba07a3f.png
alpha-5731ef3c5a7b61150ba07a3f.png
4. Gelombang Theta (4 – 8 Hertz) : Relaksasi Mendalam, Meditasi, Beribadah, Tidur

theta-5731ef4cc4afbdde185ce080.png
theta-5731ef4cc4afbdde185ce080.png
5. Gelombang Delta (0.5 – 4 Hertz) : Kondisi Tidur Sangat Pulas

delta-5731ef65947e611e089e51c9.png
delta-5731ef65947e611e089e51c9.png
Rahasia dalam berpikir kreatif dan penyelesaian masalahterdapat pada sejauhmana informasi yang telah kita dapatkan dapat kita olah dalam pikiran sadar kita yang pada intinya hal ini berhubungan dengan akses informasi pada pikiran bawah sadar kita.Semakin mudah informasi yang dapat kita akses pada pikiran bawah sadar, semakin banyak pula informasi masuk yang dapat kita olah dalam pikiran sadar kitabegitupun juga sebaliknya.

Keadaan otak yang rileks – yang dalam hal ini berada pada fase Alpha atau Beta–  akan memudahkan akses otak kita untuk memperoleh informasi yang cukup terhadap apa yang kita olah dalam pikiran sadar baik dalam proses berpikir kreatif maupun dalam penyelesaian masalah. Hal ini menjelaskan mengapa pada saat kita ‘merenung’ di toilet kita dengan mudahnya mendapat inspirasi, Archimides pada saat bersama dengan bak mandinya menemukan massa jenis benda, atau tiba-tiba munculnya kembali kenangan Anda bersama mantan pada saat hujan turun, karena pada saat itu otak kita berada pada keadaan rileks.

alpha-5731ef91ed9273450b87efe7.png
alpha-5731ef91ed9273450b87efe7.png
Fase Alpha-Beta

Informasi Mudah Diakses

gamma-5731efc7c4afbd811a5ce04e.png
gamma-5731efc7c4afbd811a5ce04e.png
Fase Gamma

Informasi Sulit Diakses

               

Untuk mencapai keadaan yang rileks –fase Alpha atau Beta– pada saat permasalahan muncul di hadapan kita atau saat kita berpikir kreatif, kita tidak harus berada didalam toilet sepanjang hari, berendam di dalam bak mandi dengan busa dan bebek karet yang mengapung, ataupun menunggu datangnya hujan #baper, yang kita lakukan adalah mengubah gelombang otak kita ke dalam fase Alpha atau Beta sehingga memudahkan kita untuk mengakses informasi pada pikiran bawah sadar yang artinya gelombang di dalam otak dapat kita kendalikan.

Untuk mengubah gelombang otak kita ke dalam keadaan Alpha atau Beta silahkan ikuti ke 4 (empat) langkah sebagai berikut:

  1. Perhatikan  tarikan napas anda, apakah terlalu cepat atau lambat kemudian bayangkan di kepala Anda suatu gelombang otak yang dianggap mewakili keadaan Anda sekarang.
  2. Pejamkan mata Anda (Jangan dulu dipejamkan saat membaca langkah ini, kalau dipejamkan, Anda tidak bisa membaca langkah ke-3 dan ke-4nya :D)
  3. Tarik napas perlahan-lahan, kemudian hembuskan. Oksigen yang masuk akan memperlancar peredaran darah di otak Anda sehingga otak Anda menjadi Fresh. Terus ulangi dan buat diri Anda merasa nyaman hingga Anda merasa gelombang dalam otak Anda sudah berada dalam fase Alpha atau Beta.
  4. Akses informasi ke dalam pikiran bawah sadar Anda telah terbuka lebar, silahkan buka kembali mata Anda dan mulailah berpikir dengan senantiasa menjaga keadaan gelombang otak Anda pada fase Alpha atau Betta.

Bagaimana cara agar otak kita senantiasa berada dalam keadaan Alpha atau Beta setiap waktu sehingga kita akan fokus dan optimal dalam melakukan kegiatan sehari-hari? Caranya adalah dengan terus berlatih dan makan sosis so n*ce :D. Kita bisa melatihnya dengan rutin bermeditasi atau yoga, dan bagi yang muslim, Anda bisa melatihnya pada saat sedang shalat. Hal ini menjawab mengapa dahulu Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya ketika sedang menghadapi persoalan yang pelik, mereka mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat 2 rakaat.  Shalat merupakan tempat beristirahatnya jiwa sebagaimana yang dikatakan Nabi Muhammad SAW pada Bilal, pada saat menyuruhnya untuk segera mengumandangkan Adzan pada saat waktu shalat telah tiba. Ubah gelombang otak Anda sebelum melaksanakan shalat, biarkan jiwa Anda beristirahat saat shalat, lupakan semua pikiran yang membuat Anda penat, sekali lagi istirahatkanlah jiwa Anda. Itulah suatu keadaan bernama Khusyu (Gelombang Otak pada fase Theta atau Delta). Untuk referensi lebih lengkap silahkan baca “Tuntunan Shalat Khusyu” karya Ustadz Abu Sangkan.

2. Visualisasi

Visualisasi merupakan kemampuan otak kita untuk menggambarkan atau mentransformasikan apa yang kita pikirkan ke dalam sebuah gambaran visual yang kita harapkan baik dalam berpikir kreatif maupun penyelesaian masalah.  Gambaran visual itulah yang kita sebut ide. Ide merupakan hasil pengolahan informasi pikiran sadar kita atas informasi yang kita miliki terhadap suatu permasalahan atau pada saat proses berpikir kreatif. Untuk lebih menjelaskannya silahkan ikuti langkah-langkah sebagai berikut :

1.  Fokus (ingat Alpha dan Betta, jangan ingat mantan)

2.  Bayangkan dalam pikiran Anda sebuah objek dengan detail sebagai berikut:

- Sebuah Bunga Mawar

- Berwarna Merah

- Merekah dan mekar dengan indah

- Di sekitarnya terdapat kupu-kupu yang indah

Dapatkah Anda membayangkannya? Itulah yang dinamakan ide, mengubah informasi yang kita miliki –dalam hal ini bunga mawar beserta detailnya – kedalam suatu gambaran visual dalam pikiran Anda. Saya telah menanamkan ide “Bunga Mawar” atas informasi yang telah saya sampaikan kepada Anda yaitu Bunga Mawar dan detail-detailnya. Pikiran sadar Anda mengolah infromasi tersebut kemudian mentransformasikannya kedalam sebuah gambaran visual.

Untuk mempraktekannya dalam proses penyelesaian masalah dan berpikir kreatiif, silahkan ikuti ke 4 (empat) langkah sebagai berikut:

  1. Fokus (Buat Keadaan menjadi Rileks)
  2. Tangkap informasi yang akan Anda olah, baik dari dalam maupun luar kepala Anda (Pendapat Peserta dalam suatu rapat, data yang ditampilkan, dan hal lain yang dapat kita sebut informasi)
  3. Gambarkan secara visual solusi yang Anda harapkan, bisa berupa hasil maupun proses untuk mencapai solusi tersebut (ingat kembali proses visualisasi bunga Mawar)
  4. Sampaikan secara lisan atau tuliskan gambaran visual/ide yang muncul dari hasil visualisasi pada langkah ketiga.

3. Berpikir Positif

Otak Anda adalah sebuah organ ciptaan Tuhan yang sangat menakjubkan, namun seringkali potensi otak yang Anda miliki justru dibatasi oleh Anda sendiri, bukan oleh Tuhan. Hal-hal yang membatasi kemampuan otak Anda dapat ditemui disekitar Anda, seperti peribahasa yang pesimistis, nilai ujian yang rendah (yang tidak menggambarkan nilai otak Anda, percayalah, Anda hanya kurang infromasipada pikiran bawah sadar Anda), otak Anda lebih super dari itu, otak Anda sama dengan Otak yang dimiliki oleh Einstein, enyahkan hal-hal yang selama ini membatasi kemampuan otak Anda! Intinya percayai Otak Anda karena mayoritas manusia hanya menggunakan 10% dari potensi otak yang dimilikinya.

Otak merupakan organ yang terus berkembang, berbeda dengan organ fisik manusia lainnya yang mengalami penurunan fungsi seiring bertambahnya umur. Otak Manusia Dewasa lebih superior daripada Otak Anak-Anak, Otak Manusia Dewasa telah tumbuh dan berkembang dan telah mencapai kematangan, namun apa yang membuat perbedaan yang mendasar kenapa anak-anak lebih mudah mempelajari sesuatu dibanding orang dewasa? Tidak memerlukan penjabaran yang panjang lebar untuk menjawabnya. Jawabannya adalah gelombang otak, anak-anak lebih fokus dan mampu menvisualisasikan lebih baik karena gelombang otak mereka dan sekarang Anda sudah tahu rahasianya bukan? Rahasia otak bekerja pada kedua poin yang telah saya jabarkan diatas. Buku “9 LangkahMudah Menghafal AlQuran”karya Ubaid Majdi Al Hafizh Penerbit Aqwam saya rekomendasikan Anda untuk membacanya – tidak hanya untuk Anda yang Muslim­ – karena buku ini membuat Anda memaksimalkan potensi otak Anda.

Baiklah teman-teman sekalian, itulah yang dapat saya share kali ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan membantu teman-teman sekalian dalam berpikir kreatif dan menyelesaikan permasalahan yang ada disekitar teman-teman. Ingatlah bahwa kalian semua Istimewa dan Luar Biasa!Jangan membuat batas terhadap potensi yang ada di dalam diri, karena karunia Tuhan itu tidaklah terbatas. Bangun dan kejarlah mimpi teman-teman dengan semangat! :wink

Sumber :

  1. Pelatihan iTrainingExpert “Creative, Critical Thinking, and Problem Solving Skills” dalam rangka penghargaan Employee Award DJKN 2015, Petailing, Malaysia, 25 April sd 29 April 2016;
  2. Buku “9 Langkah Mudah Menghafal AlQuran”karya Ubaid Majdi Al Hafizh;
  3. Buku “Tuntunan Shalat Khusyu” karya Ustadz Abu Sangkan;
  4. Buku “Switch: mengaktifkan saklar positif gen untuk mengubah hidup Anda” karya Kazuo Murakami;
  5. Buku “Think Like a Freak”  karya Steven D. Levitt and Stephen J. Dubner; dan
  6. Google :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun