Mohon tunggu...
Wisnu Wizzy Wardana
Wisnu Wizzy Wardana Mohon Tunggu... Editor - Program Doktor Ilmu komunikasi Universitas Sahid Jakarta

In Omnia Paratus

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengoptimalkan Kehumasan dengan Pendekatan Komunikasi Interpersonal untuk Meningkatkan Kinerja Lembaga

2 Februari 2025   04:28 Diperbarui: 2 Februari 2025   04:28 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Komunikasi Interpesonal (Sumber: freshtrack.co.uk)

Pendekatan komunikasi interpersonal dalam penelitian ini menunjukkan bagaimana komunikasi yang efektif dapat membangun kepercayaan, memperkuat citra positif organisasi, dan memperbaiki hubungan dengan publik. Dalam hal ini, komunikasi interpersonal tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai alat untuk mendengarkan dan merespons kebutuhan serta aspirasi publik. Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa dengan memahami dan mengimplementasikan komunikasi interpersonal yang baik, Perumda Tirta Rangga berhasil meningkatkan keterlibatan karyawan dan masyarakat dalam proses komunikasi dua arah, yang pada gilirannya berdampak positif pada kinerja lembaga.

Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya keselarasan visi kehumasan di antara para peserta, yang melibatkan manajemen dan karyawan. Dalam konteks lembaga, keselarasan ini berfungsi untuk memastikan bahwa komunikasi yang dilakukan baik secara internal maupun eksternal terintegrasi dengan tujuan bersama. Seperti yang telah dijelaskan dalam tulisan sebelumnya, komunikasi interpersonal berperan penting dalam menciptakan hubungan yang lebih personal dan membangun kepercayaan. Ini tercermin dalam upaya Perumda Tirta Rangga untuk membangun citra sebagai organisasi yang responsif dan berorientasi pada pelayanan, yang tidak hanya menyediakan air bersih, tetapi juga memperhatikan kepuasan pelanggan.

Selain itu, metode Participatory Action Research (PAR) yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam proses komunikasi. Partisipasi aktif ini memastikan bahwa setiap individu dalam organisasi merasa memiliki peran dalam mewujudkan tujuan bersama. Keterlibatan aktif ini sesuai dengan prinsip komunikasi interpersonal yang menekankan pada dialog terbuka, di mana setiap orang dapat memberikan masukan dan mendapatkan umpan balik. Dalam konteks Perumda Tirta Rangga, hal ini mempermudah identifikasi masalah yang mungkin timbul dan memungkinkan penanganan yang lebih cepat serta lebih tepat.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa pendekatan komunikasi interpersonal dapat meningkatkan efektivitas kehumasan dalam lembaga pelayanan publik. Hal ini menunjukkan bahwa lembaga yang berorientasi pada pelayanan tidak hanya harus mengedepankan kualitas produk atau jasa, tetapi juga harus fokus pada pengelolaan komunikasi yang efektif, baik di tingkat internal maupun eksternal. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam penelitian ini, upaya untuk meningkatkan kapasitas kehumasan melalui komunikasi interpersonal dapat memperkuat hubungan dengan publik, meningkatkan kepercayaan, dan pada akhirnya memperbaiki kinerja lembaga.

Penelitian Vina Dartina juga memberikan informasi tentang bagaimana komunikasi interpersonal dapat diselaraskan dengan visi lembaga. Dalam hal ini, keselarasan visi sangat penting agar komunikasi yang dilakukan oleh seluruh anggota lembaga tidak hanya efektif, tetapi juga terfokus pada tujuan bersama yang lebih besar. Komunikasi yang terbuka dan transparan, yang dibangun melalui pendekatan interpersonal, membantu lembaga dalam mengatasi tantangan dan memperbaiki hubungan dengan masyarakat, yang pada gilirannya akan memperkuat kinerja lembaga dalam jangka panjang.

Mengoptimalkan kehumasan dengan pendekatan komunikasi interpersonal tidak hanya meningkatkan kinerja lembaga dalam jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk keberlanjutan jangka panjang. Dengan komunikasi yang lebih efektif dan transparan, lembaga akan lebih mampu beradaptasi dengan dinamika yang ada dan mencapai tujuannya dengan lebih optimal. Oleh karena itu, lembaga harus terus berupaya mengasah kemampuan komunikasi interpersonal para anggotanya untuk memastikan keberhasilan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun