1. Kelapa sawit menjadi komoditas unggulan yang menopang perekonomian di Provinsi Riau dan berperan besar terhadap percepatan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu produktivitas kelapa sawit diharapkan terus naik agar dapat meningkatkan indeks kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Kegiatan gelar inovasi ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah yaitu dari Sub-Direktorat Pestisida, Kementerian Pertanian; Direktorat Industri Kimia Hulu, Kementerian Perindustrian; Penghulu Kampung Simpang Perak Jaya; perwakilan Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, serta SOLIDARIDAD, sebuah LSM Internasional.
Dalam sambutan pembukaan acara, Ketua ALISHTER Mulyadi Benteng, menyampaikan bahwa ALISHTER hadir di tengah-tengah petani untuk melatih penggunaan herbisida parakuat secara tepat dan aman.
Selanjutnya beliau menjelaskan, dalam acara ini ALISHTER memperkenalkan inovasi teknologi alat semprot yang jauh lebih aman bagi petani, bernama Closed Loop Knapsack System (CLKS).
CLKS ini merupakan alat aplikasi yang mengadopsi Closed Transfer System (CTS) yang sudah banyak digunakan baik di Eropa maupun Amerika untuk aplikasi produk perlindungan tanaman (prolintan). Sistem CTS ini menghilangkan proses pencampuran prolintan dengan air sehingga risiko kontaminasi dapat diminimalisir.
CLKS juga menjadi sebuah jawaban setelah dalam 30 tahun terakhir ini belum ada perubahan teknologi yang signifikan dari back sprayer yang dapat menjamin keamanan petani saat mengaplikasikan prolintan.
Mediarti, yang mewakili Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Siak, memaparkan bahwa inovasi teknologi aplikasi memang sangat diperlukan untuk mengurangi secara signifikan dampak dari penggunaan produk perlindungan tanaman terhadap petani, tanaman, dan lingkungan. Hal ini diperkuat oleh pernyataan perwakilan dari Direktorat Industri Kimia Hulu yang menyampaikan bahwa keamanan pangan nasional menjadi salah satu prioritas pemerintah.Â
Untuk itu, inovasi teknologi CLKS akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah sebagai salah satu upaya menjamin keamanan petani dan pangan.
Sementara itu Lolita Tasik Taparan, S.Si., M.Sc. yang dari Sub-Direktorat Pestisida, Kementerian Pertanian menjelaskan bahwa parakuat memainkan peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional, namun tetap harus ditangani dengan penuh kehati-hatian.Â
"Kami sangat mengapresiasi ALISHTER sebagai mitra pemerintah dalam mengupayakan keamanan bagi petani saat menggunakan parakuat. Selanjutnya CLKS yang diperkenalkan ALISHTER sebagai inovasi teknologi untuk mengaplikasikan parakuat akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut," jelasnya.
Aktivitas acara di gelar inovasi ini dimulai dari berkunjung ke kebun sawit untuk melihat perbandingan kecepatan pengendalian gulma pakis di sawit dengan menggunakan parakuat, glifosat, dan glufosinat.