Mohon tunggu...
wisnusasmitojati
wisnusasmitojati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/ Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Saya adalah mahasiswa aktif program studi psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penghapusan Presidential Threshold, Bagaimana Keberlanjutan DEMOCRAZY di Indonesia ?

8 Januari 2025   13:36 Diperbarui: 8 Januari 2025   13:36 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan semakin terbukanya peluang, partai politik kemungkinan besar akan lebih aktif dalam merekrut kader baru. Masyarakat yang selama ini merasa bahwa karier politik bersifat eksklusif mungkin akan melihat kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengkaderan. Untuk itu, partai-partai dapat menawarkan program kaderisasi yang lebih menarik, antara lain pelatihan kepemimpinan, pendidikan politik, serta platform yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

Namun, hal ini juga memerlukan komitmen dari partai untuk mengelola kaderisasi dengan lebih profesional. Mereka harus memastikan bahwa kader-kader baru yang bergabung memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi, sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas.

Oleh karena itu apapun keputusan yang diambil, semangat demokrasi kita sebagai masyarakat Indonesia harus tetap dijaga. Sebagai warga negara, kita harus memiliki peran penting untuk selalu mengikuti berita terbaru tentang demokrasi ini dengan kritis dan memastikan bahwa yang terjadi benar-benar membawa manfaat bagi bangsa dan negara. Apapun arah politik yang telah diambil, Indonesia tetap bisa berjalan ke arah yang lebih baik, dengan pemimpin yang berkualitas, peduli akan rakyat nya serta sistem politik yang adil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun