"Bapak apresiasi tentang kegiatan tersebut (Kelas Mengajar). Itu sangat baik, positif, dan manfaatnya besar, terutama untuk peserta didik SDN Pataruman ini. (Program ini mampu) memperluas bidang pengetahuan tentang bahasa karena di SDN Pataruman ini tidak ada yang memberikan pelajaran bahasa secara khusus," ucap Kepala SDN Pataruman.
Berbeda dengan pelaksanaan di sekolah, pelaksanaan Kelas Mengajar di POLI BHS lebih fleksibel. Kelas Mengajar di POLI BHS hanya dilaksanakan jika ada anak-anak yang akan bermain di halaman kantor Kelurahan Sayang.
 Sebelum bermain, anak-anak diminta untuk datang ke POLI BHS terlebih dahulu untuk mengikuti Kelas Mengajar, di mana materi yang diajarkan hanya Kemampuan Mengetik 10 Jari. Tidak hanya terpaku pada Kemampuan Mengetik 10 Jari, anak-anak yang datang ke kantor kelurahan bisa untuk membaca buku saja di POLI BHS selama beberapa menit.
"Terima kasih atas proses pemberian materi ataupun motivasi kepada anak-anak yang putus sekolah maupun yang masih sekolah yang dilaksanakan di POLI BHS Kelurahan Sayang," tutur Lurah Sayang, Alba Nurahman, S.STP, MA.
Program Kelas Mengajar ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat yang mengikuti pengajaran, akan tetapi bermanfaat juga bagi anggota Kelompok 1 yang berperan sebagai pengajar guna menjadikan pengalaman dan bekal untuk masa depan, terlebih lagi Universitas Pendidikan Indonesia dikenal sebagai kampus penghasil tenaga pengajar yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H