Mohon tunggu...
Wisnu Rahmat Saputra
Wisnu Rahmat Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

A full-time International Relations deeply interest in politics, human right, economy, environmental and sustainability issues

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberlanjutan Ekonomi Politik Internasional: dari Pasca Perang Dunia hingga Perang Melawan Pandemi

29 Februari 2024   01:55 Diperbarui: 7 Maret 2024   02:34 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dikutip dari situs Britanica, Ekonomi Politik merupakan cabang ilmu sosial yang mengamati interaksi antara individu dan masyarakat, serta hubungan antara pasar dan negara. Bidang ini menggunakan berbagai alat dan metode yang sebagian besar berasal dari bidang ekonomi, ilmu politik, dan sosiologi. Istilah "ekonomi politik" berasal dari bahasa Yunani, yaitu polis yang berarti "kota" atau "negara" dan oikonomos yang berarti "mereka yang mengelola rumah tangga". 

Dengan begitu maka Ekonomi Politik dapat diartikan sebagai studi tentang bagaimana suatu negara ---sebagai rumah tangga--- dikelola dan diatur, dengan mempertimbangkan faktor politik dan ekonomi. (Gift Exchange | Social Customs & Traditions, n.d.)

Menurut Benjamin J. Cohen dalam karyanya yang berjudul "International Political Economy: An Intellectual History" mendefinisikan Ekonomi Politik Internasional (EPI) sebagai suatu bidang studi ilmiah yang mengkaji hubungan keterkaitan antara ekonomi dan politik dalam dimensi global atau internasional. Penjelasan Cohen menekankan relevansi Ekonomi Politik Internasional dalam memahami dinamika ekonomi global.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ekonomi Politik Internasional adalah studi yang mempelajari hubungan antara ekonomi dan politik dalam dimensi global atau internasional.

Ekonomi Dunia Pasca Perang Dunia II

Setelah Perang Dunia II, muncul persaingan antara blok Barat dengan aliran Liberalis-Kapitalis dan blok Timur yang Sosialis-Komunis. Meskipun dalam persaingan ini permasalahan yang pada hakikatnya terkait ekonomi, masalah tersebut memengaruhi sistem politik suatu negara. Karena inilah maka diperlukan pembentukan sistem ekonomi internasional yang dapat mengatur struktur ekonomi global, hal ini terwujud dalam bentuk organisasi-organisasi kerjasama internasional seperti WTO, ASEAN, APEC, World Bank, OPEC, dan lain sebagainya. Joseph M. Grieco dalam tulisannya yang berjudul "The International Political Economy Since World War II" menjelaskan gambaran perkembangan Ekonomi Politik Internasional setelah Perang Dunia II.

Peningkatan Ekspor: Sejak Perang Dunia II, ekspor global meningkat secara signifikan. Negara-negara secara masif melakukan perdagangan lintas batas negara yang mengarah pada kondisi saling ketergantungan dalam memenuhi kebutuhan domestiknya. Sebagai contoh Republik Tiongkok pada saat itu mengalami pertumbuhan ekspor yang cepat berhasil mengubah perekonomian nasional Tiongkok dan berdampak kepada rantai pasokan global.

Perdagangan Intra-Industri: Kini industri melakukan perdagangan produk serupa dan produk terdiferensiasi. Sebagai contoh, Jerman melakukan ekspor mobil mewah dan disaat yang sama melakukan impor komponen mobil dari negara lain. 

Partisipasi Negara Berkembang: Negara-negara berkembang seperti India dan Brazil kini telah menjadi pemain utama dalam perdagangan Internasional

Perjanjian Perdagangan Regional: Uni Eropa (EU), ASEAN, BRICS, APEC merupakan contoh blok perdagangan yang memfasilitasi kerjasama dalam bidang ekonomi dalam lingkup regional tertentu.

Integrasi Modal: 

  • Investasi Portofolio: Arus modal lintas batas negara kini semakin meningkat sejak Perang Dunia II. Sebagai contoh, investor asing bisa dengan mudah membeli saham perusahaan Jepang dan memengaruhi pasar saham.
  • Investasi Asing Langsung/Foreign Direct Investments (FDI): Sekarang perusahaan multinasional menginvestasikan modalnya ke negara asing secara langsung. Sebagai contoh, Toyota perusahaan asal Jepang membangun pabrik produksi di Amerika Serikat dan beberapa negara Asia lain. 
  • Akumulasi Modal: Investasi di atas kemudian memengaruhi akumulasi modal suatu negara dan pengembangan industri.
  • Kebijakan Ekonomi: Kebijakan ekonomi suatu negara cenderung mengutamakan kestabilan ekonomi yang bertujuan untuk menarik investasi asing.

Aktor dalam ekonomi politik internasional

Grieco menyebutkan bahwa dalam studi Ekonomi Politik Internasional, terdapat beberapa aktor utama yang memiliki peran kunci dalam memengaruhi dinamika ekonomi internasional. 

Perusahaan Multinasional: Merupakan entitas ekonomi yang beroperasi di lebih dari satu negara. Perusahaan multinasional memiliki kekuatan ekonomi yang signifikan dan dapat memengaruhi perdagangan, investasi, dan kebijakan ekonomi melewati lintas batas negara.

Institusi Keuangan Internasional: Grieco menyebutkan setidaknya terdapat tiga institusi yang berfungsi sebagai kerangka penting bagi pemerintah negara,dan semakin banyak aktor non-pemerintah yang berusaha memengaruhi ekonomi internasional.

  • Lembaga Pendanaan Internasional/International Monetary Fund (IMF): IMF didirikan pada tahun 1945 untuk mengawasi dan mendukung sistem nilai tukar, memberikan pinjaman jangka pendek kepada negara-negara yang mengalami masalah neraca pembayaran dan melakukan tinjauan rutin terhadap kebijakan ekonomi negara-negara anggota.
  • Bank Dunia: Bank Dunia juga didirikan pada tahun 1945 untuk memberikan pinjaman jangka pendek bagi proyek pembangunan di negara- negara berkembang. Band Dunia memiliki struktur pemungutan suara yang mirip dengan IMF, yaitu berdasarkan kontribusi keuangan.
  • Organisasi Perdagangan Dunia/World Trade Organization (WTO): Dibentuk pada tahun 1995 sebagai penerus General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yang telah menjadi forum utama perundingan perdagangan multilateral sejak tahun 1947. WTO mengawasi penerapan dan penegakan aturan serta perjanjian perdagangan.

Pengaturan Perdagangan Regional/Regional Trade Agreements (RTAs): Berdasarkan situs WTO tercatat sejak 1 Januari 2024 terdapat 361 pengaturan perdagangan regional yang terbentuk. Organisasi regional seperti Uni Eropa (UE), Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), dan Komunitas Ekonomi Asia Pasifik (APEC) memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebijakan ekonomi dan perdagangan di tingkat regional.

Aktor-aktor ini bersama-sama membentuk kompleksitas dan memberikan kontribusi pada dinamika Ekonomi Politik Internasional. Interaksi antara aktor-aktor ini membentuk kebijakan, perdagangan, investasi, dan tantangan ekonomi global yang terus berkembang.

Aliran Ekonomi Politik Internasional: British School vs American School

The American School: Dipengaruhi oleh robert Keohane dan Robert Gilpin, aliran ini mengikuti norma ilmu sosial konvensional dan menekankan metode ilmiah dan analisis empiris. Aliran ini mengidentifikasikan Ekonomi Politik Internasional sebagai sub disiplin dari bidang Ilmu Hubungan Internasional dan mempelajari perilaku negara dan tata kelola sistem internasional. Aliran Amerika bergantung pada asumsi rasionalis dan materialis, aliran ini kurang memperhatikan faktor ideasional dan normatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun