Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Intelijen, Bukan Rumor, Isu, Gosip

18 Juli 2009   17:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:56 7873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saya kutipkan bagian pernyataan pak beye yang dikuatkan dengan empat lembar kertas cetakan foto itu. transkipsi lengkap pernyataan pak beye ada di postingan saya sebelumnya. maaf saya terpaksa harus memenggalnya.

"saya harus mengatakan untuk yang pertama kalinya kepada rakyat indonesia, bahwa dalam rangkaian pemilu legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2009 ini memang ada sejumlah intelijen yang dapat dikumpulkan oleh pihak yang berwenang. sekali lagi ini memang tidak pernah kita buka kepada umum, kepada publik, meskipun kita pantau dan kita ikuti."

"intelijen yang saya maksud adalah adanya kegiatan kelompok teroris yang berlatih menembak dengan foto saya, foto esbeye dijadikan sasaran, dijadikan lisan tembak."

"saya tunjukkan, ada rekaman videonya, ini mereka yang berlatih menembak (kertas pertama ditujukkan). dua orang menembak dengan pistol (foto kedua). ini sasarannya (foto ketiga). dan ini foto saya dengan perkenaan tembakan di wilayah muka saya (foto keempat). dan banyak lagi."

"ini intelijen, ada rekaman videonya, ada rekaman gambarnya, bukan fitnah bukan isu. saya mendapatkan laporan ini beberapa saat yang lalu."

"masih berkaitan dengan intelijen, diketahui ada rencana untuk melakukan kekerasan dan tindakan melawan hukum berkaitan dengan hasil pemilu. adapula rencana untuk pendudukan paksa kapeu pada saat nanti hasil pemungutan suara diumumkan. ada pernyataan akan ada revolusi jika esbeye menang."

"ini intelijen, bukan rumor, bukan isu, bukan gosip."

"ada pernyataan kita bikin Indonesia seperti iran. dan yang terakhir ada pernyataan, bagaimanapun juga esbeye tidak boleh dan tidak bisa dilantik. saudara bisa menafsirkan apa arti ancaman seperti itu."

"dan puluhan intelijen lain yang sekarang berada di pihak yang berwenang, tadi pagi terus terang sebagaimana kebiasaan saya, saya ingin langsung datang ke lokasi. tapi, kapolri dan semua pihak menyarankan jangan dulu, karena memang belum steril, masih dibersihkan, masih disisir dan ancaman setiap saat bisa datang, apalagi dengan contoh yang saya sampaikan tadi, ancaman fisik."

"tetapi tentu hidup dan mati tentu di tangan allah swt, tidak boleh terhalang untuk menjalankan tugas saya, untuk rakyat untuk negara ini. dan karena pengaman presiden itu berada di pundak tni, saya yakin tni telah mengambil langkah-langkah seperlunya."
"terhadap semua intelijen itu saudara-saudara, apakah terkait dengan aksi pemboman hari ini atau tidak terkait, saya menginstruksikan kepada semua jajaran penegak hukum untuk menjalankan tugasnya dengan benar, obyektif, tegas, dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. andaikata tidak terkait ancaman-ancaman yang tadi itu, dengan aksi pemboman hari ini, tetaplah harus dicegah, harus dihentikan, karena anarki, tindakan kekerasan, pengrusakan, tindakan melawan hukum bukan karakter demokrasi, bukan karakter negara hukum."

foto-foto jepretan kamera pinjaman kantor yang pasti bukan karya intelijen saya unggah nanti ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun