Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Supporter Meninggal Ketum PSSI Tidak Perlu Mundur

27 September 2018   16:42 Diperbarui: 1 Oktober 2018   13:31 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Fhoto/Liputan6.com

Ada satu hal yang dilupakan oleh PSSI, selaku penanggungjawab dalam olahraga Sepak bola. PSSI hanya memfokoskan pembinaan olahraga Sepak Bola hanya kepada para atlit sepak bolanya saja, sementara pembinaan terhadap supoorter sepak bola itu tidak pernah tersentuh oleh PSSI.

Seharusnya PSSI selaku induk organisasi olahraga Sepak Bola tanah air juga melakukan pembinaan terhadap para supporter nya. Bukankah supporter sepak bola ditanah air memiliki kelompok kelompoknya. Katakana saja Persija yang memiliki kelompok seporter yang bernama The Jak Mania, Persib Bandung memiliki kelompok Suporter Bobotoh, PSMS Medan Memiliki Kelompok Suporter KAMPAK. Dan didaerah daerah lain yang memiliki Kesebelasan juga mempunyai kelompok kelompok Suporternya.

Tentu setiap kelompok supporter ini memiliki kepengurusan, setidaknya ada ketua kelompoknya. Disinilah peranan PSSI diperlukan untuk melakukan pembinaan terhadap kelompok kelompok supporter Sepak bola, baik di pusat maupun didaerah daerah. Karena PSSI juga memiliki kepengurusan cabang disetiap daerah kota dan Kabupaten, serta ditingkat Provinsi.

Dalam hal adanya supporter yang tewas dalam setiap pertandingan, tidaklah serta merta pertanggungjawabannya ada pada Ketua Umum PSSI. Karena dalam setiap pagelaran kompetisi, pasti melibatkan pihak keamanan.

Terjadinya bentrokan antara supporter sepak bola diluar maupun dilapangan adalah tanggungjawab pihak keamanan. Hanya saja, Pihak PSSI haruslah mematuhi saran dan pendapat yang diberikan oleh pihak petugas keamanan. Maka disinilah diperlukan saling komunikasi dua arah antara pihak Keamanan, Suporter dan PSSI.

Edy Rahmayadi memang tidak perlu mundur dari Jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, jika yang terjadi adanya supporter sepak bola yang meninggal dunia akibat kekerasan. Karena itu bukan tanggungjawab Ketua Umum PSSI.

 Edy hanya perlu mundur dari jabatan Ketua PSSI, jika PSSI tidak dapat untuk berkembang didalam sepak bola. Karena kegagalan PSSI dalam setiap even yang digelar adalah tanggungjawab Ketua Umumnya, disinilah baru Ketua Umum PSSI itu mundur dari jabatannya karena tidak berhasil melakukan pembinaan terhadap PSSI, tapi akibat adanya supporter yang meninggal akibat kekerasanm Ketua Umum PSSI tidak perlu untuk mundur. Semoga!.

 Tanjungbalai, 27 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun