DPRD seharusnya tanggap atas pernyataan gagalnya pembangunan dikota Tanjungbalai yang dilaksanakan oleh Wali Kota dan Wakilnya. Pengakuan gagalnya pembangunan dikota Tanjungbalai yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota itu, jika Ketua DPRD nya bijak, makan ucapan yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota itu perlu untuk diplenokan, oleh Komisi yang membawahi bidang pemerintahan.
Hasil dari pleno itu kemudian diparipurnakan, hasil dari paripurna akan dapat melahirkan pemakzluman Wali Kota dan Wakilnya. Karena buat apa dipertahankan Kepala daerah yang nyata nyata telah gagal untuk membangun sebuah kota sesuai dengan visi misinya. Karena dana APBD yang diperuntukkan untuk membangun kota Tanjungbalai, akan habis sia sia. Tapi sayangnya Ketua DPRD kota Tanjungbalai itu kurang tanggap, atau memang sengaja melakukan pembiaran terhadap kegagalan yang dibuat oleh Kepala Daerahnya.
Rembuk Bersama :
Tidaklah berlebihan jika Forum Komunikasi Anak Daerah (Fokad) kota Tanjungbalai dalam waktu dekat akan menggelar acara Rembuk Bersama Seratus Tokoh Masyarakat Kota Tanjungbalai Dalam Menoleh Dua Tahun Setengah Jalannya Roda Pemerintahan Kota Tanjungbalai dibawah Wali Kota H.M.Syahrial SH.MH dan Wakil Wali Kota Drs.H.Ismail.
Karena bagaimanapun Pemerintahan yang gagal tidak perlu untuk dipertahankan, karena hal itu akan menambah beban bagi masyarakat. Disamping penggunaan APBD yang akan sia sia.
Kita berharap, agar dalam acara rembuk bersama seratus tokoh masyarakat Tanjungbalai yang peduli terhadap pembangunan kota Tanjungbalai, yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat kota Tanjungbalai, melahirkan pemikiran pemikiran yang bijaksana.
Walaupun apa yang disimpulkan dalam acara rembuk bersama seratus tokoh masyarakat yang peduli terhadap pembangunan kota Tanjungbalai, tidak dalam upaya melengserkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai, tapi setidaknya, buah pikiran yang disampaikan oleh para tokoh masyarakat kota Tanjungbalai ini, dapat untuk merobah alur pemerintahan kota Tanjungbalai kepada hal yang lebih baik.
Untuk itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, haruslah dapat legowo untuk menerima keritikan yang muncul dari pertemuan itu. Karena bagaimana pun keritikan yang disampaikan bukanlah untuk menghujat, tapi melainkan adalah untuk membangun, membangun kota Tanjungbalai kearah yang lebih baik. Dari keritikan yang nantinya muncul dalam acara rembuk bersama itu, dapat dijadikan oleh Wali Kota dan Wakilnya untuk intro speksi diri atas kegagalan keduanya dalam membangun kota Tanjungbalai. Semoga !
Tanjungbalai, 8 Juli 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H