Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alexis Tumbal Reklamasi Teluk Jakarta

5 November 2017   14:08 Diperbarui: 5 November 2017   14:23 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persoalan tentang penutupan Alexis pun menjadi perhatian masyarakat, Pemprov DKI mengeluarkan pernyataan tentang dasar dasar penutupan Alexis, dasar dasar itu salah satunya adalah menyangkut moral. Kata Anies dalam penjelasan tentang penutupan Alexis.

Walaupun penutupan Alexis dapat menimbulkan efek domino dikemudian hari, salah satu dari efek domino itu adalah potensi munculnya gugatan dari manajemen Alexis yang tidak terima Alexis ditutup. Namun kadung Anies telah terlanjur melakukan penutupan Alexis untuk mengalihkan issue dari polemic reklamasi.

Ternyata apa yang diharapkan oleh Anies Baswedan dengan menutup Alexis, untuk mengalihkan perhatian masyarakat terutama pendukungnya dari masalah perbincangan hangat Reklamasi, akhirnya menjadi senjata makan tuan. Anies Sandi semakin didesak untuk melakukan pemberhentian proyek reklamasi di teluk Jakarta.

Karena penutupan Alexis dianggap oleh masyarakat, merupakan bukti keberanian yang diperlihatkan oleh kedua pasangan Gubernur DKI Jakarta ini dalam menepati janji kampanyenya. Kini Anies -- Sandiaga bagaikan makan buah simala kama. Disatu sisi Anies -- Sandi didesak untuk menghentikan proyek reklamsi teluk Jakarta, sementara disisi lain Pemerintah Pusat tetap menghendaki agar proyek reklamsi teluk Jakarta tetap dilanjutkan.

Disinilah Anies dan Sandi harus bijak menggunakan filosofi " Menarik Rambut Dalam Tepung" bagaimana rambut tidak putus dan tepung juga tidak rusak. Mampukah Anies dan Sandi menghayati filosopi itu?. Semuanya terpulang kepada Anies dan Sandi.

Tanjungbalai, 5 Nopember 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun