Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pansus Hak Angket KPK Jangan Benturkan Polri dengan KPK

13 Oktober 2017   15:16 Diperbarui: 13 Oktober 2017   15:39 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar dari pengalaman masa lalu antara KPK dengan Polri, apa yang dikatakan oleh Jendral Pol Tito Karnavian itu sudah tepat. Polri diminta untuk tidak gegabah memberikan bantuannya kepada DPR RI terutama terhadap Pansus Hak Angket KPK, jika Pansus tetap akan melakukan pemanggilan paksa terhadap KPK.

 Kepada Pansus Hak Angket KPK, masyarakat juga berharap agar Pansus Hak Angket KPK jangan terlalu ngotot untuk mempertontonkan keangkuhan dan kekuasaannya, dengan menggunakan Lembaga Legeslatif untuk memanggil Paksa KPK. Pansus harus dapat menahan diri sampai ada keputusan yang jelas dari MK, sah atau tidaknya pembentukan Pansus Hak Angket KPK.

Pihak KPK sudah menjelaskan dalam rapat dengar pendapat antara KPK dengan Komisi III DPR RI. KPK tidak akan memenuhi undangan Pansus Hak Angket KPK, sebelum MK mengeluarkan keputusannya. Dan kita percaya kepada KPK jika MK memutuskan bahwa pembentukan Pansus Hak Angket KPK itu sah menurut hukum. Pasti KPK akan menghadiri undangan rapat yang disampaikan oleh Pansus.

Agar tidak menimbulkan kegaduhan baru ditengah tengah masyarakat, Pansus Hak Angket KPK agar menahan diri untuk menunggu keputusan MK tentang pembentukaan Pansus Hak Angket KPK.  " Jadi jangan benturkan KPK dengan Polri ".

Tanjungbalai, 13 Oktober 2017

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun