Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[TMN 100 H] Senandung Cinta dari Selat Melaka "56"

9 Mei 2016   14:56 Diperbarui: 9 Mei 2016   15:20 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
selat melaka/sumber fhoto/hr.mdn bisnis

“ Pukat trawl yang akan beroperasi itu apakah milik kalian?”, Tanya orang tua Azis.

“ Tidak. Kami hanya bertugas dilapangan untuk pengamanannya”. Jawab Bahar.

“ Kalau bukan milik kalian, lalu pukat trawl itu milik siapa?”.

“ Tidaklah perlu Bapak untuk mengetahuinya pukat trawl itu milik siapa, jika Bapak berkenan untuk menerima tawaran kami ini, barulah kami beri tahu pukat trawl itu milik siapa?,”. Ujar yang satu lagi.

“ Kalau begitu tidak ada sangkut pautnya dengan saya, karena saya bukan nelayan”. Kata Ayah Azis dengan tegas.

“ Tapi Bapak memiliki pengaruh kepada para nelayan itu”. Kata yang satunya pula.

“ Kaliankan tahu, kalau pukat trawl itu, telah dilarang oleh pemerintah untuk dioperasionalkan. Karena akibat pukat trawl itu, habitat hewani laut mati dan tidak dapat berkembang. Akibatnya akan menjadi patal bagi para nelayan tradisional di desa ini jika itu kalian operasikan. Kalau untuk itu saya tidak mendukung pekerjaan kalian”. Ujar ayahnya, yang membuat ketiga orang itu agak emosi.

“ Jadi bapak akan menghalangi usaha kami?”, Ujar Bahar.

“ Kalau itu yang kamu maksudkan jelas saya tidak setuju”. Jawab orang tua Azis.

“ Kalau begitu jangan salahkan kami jika terjadi sesuatu terhadap diri Bapak, jika usaha pukat trawl yang kami jalankan ini gagal. Lagi pula aparat keamanan laut tidak keberatan dengan usaha yang akan kami jalankan ini?’. Kata teman Bahar yang satu.

“ Jadi kalian mengancam saya?”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun