Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

{HUT RTC} Surat Membawa Petaka

26 Maret 2016   13:20 Diperbarui: 26 Maret 2016   13:40 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sumber/RTC"][/caption

# Minggu Keempat {Terinspirasi Film}

 

Entah sudah berapa pucuk surat yang kau kirim

Dengan kata kata mesra yang kau tata rapi

Bagaikan madah bersyair membuat aku terbuai

Laksana  diatas alunan ombak melintasi waktu yang tersisa

 

Walaupun suratmu tak pernah kubalas

Karena kutahu mungkin kau juga tak berharap

Tapi surat suratmu tetap kusimpan didalam peti berbalut sutra

Selembut embun pagi, sebening air mata Ainun Mardiah dari sorga

Agar ia menjadi asa yang abadi dalam penantian yang entah kapan kau akhiri

 

Bertahun aku menantimu

Suratmupun tak berkirim lagi

Membuat hatiku bertanya didermaga mana cintamu berlabuh

Sedang angin telah berhenti berhembus, bulan tak lagi pada garisnya

Kemanakah aku harus bertanya

 

Keadaan yang membuat kita berpisah

Engkaupun melupakanku

Sedangkan cintamu tetap dihatiku

Kubunuh kehidupan masa laluku, kubangun rumah tangga yang baru

Namun aku tak bahagia, karena cintaku ‘tlah kau bawa pergi

 

Akupun jadi asing dan terasing dalam istanaku

Aku bagaikan ratu yang kehilangan mahkotanya

Perasaanku mengembara jauh entah kemana

Menembus hutan rimba, mengharungi samudra

Yang akhirnya membuat aku terdampar dalam penantian yang semu

 

Tapi pernahkah kau tahu semua itu

Surat yang kau kirimkan dulu

Dengan rangkaian kata kata manis nanmerayu

Kini menjadi prahara dalam hidupku.

 

Puisi ini terinspirasi dari film “Surat dari Praha”

Sutradara Angga Dwimas Sasongko

 

Tulisan ini diikut sertakan dalam memeriahkan HUT RTC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun