Â
Walau kucoba untuk menantimu
Pada jalan yang biasa kau lalui jangankan engkau
Bayanganmu pun tak pernah muncul
Tapi aku tetap setia untuk menantimu
Â
Hari hari dalam penantianku kuhabiskan diatas sajadah
Aku mengadukan nasibku kepada ilahi tuhan semesta alam
Siang dan malam  wudhukku tak pernah kering
Walaupun ayah tak pernah bertanya, tapi hatinya dapat membaca
Kalau putrinya sedang dirundung nestapa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!