Tidak ada orang yang paling tersesat kecuali orang yang malah mengikuti hawa nafsu setelah mengetahui kebenaran.
Lebih mudah mengajak kebenaran kepada orang awam, dari pada orang yang sudah tahu ilmu (tapi mengikuti hawa nafsu –pen).
Perhatikan Surat Al Jaatsiyah ayat 23:
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”
Tidak pasti orang yang tahu kebenaran pasti dapat istiqomah. Contohnya iblis. Dia tahu kebenaran tapi dia menolak perintah Allah karena mengikuti hawa nafsu.
- Fanatik kepada pendapatnya orang atau kelompoknya
Lihat Quran surat Al Baqarah ayat 170:
Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.
Disuruh kembali pada Quran dan Sunnah, mereka malah kembali pada kitab-kitab lain dan tidak mau kembali pada Quran dan Sunnah.