Ibu saya memang pernah belajar tentang studi Islam di Canada, jadi ibu saya tahu persis apa yang boleh dan apa yang tidak boleh bagi seorang muslim.
Saya lalu kuliah di Canada dan menjadi aktivis kampus. Saya bahkan kemudian meninggalkan kristian untuk menjadi komunis, karena komunis menjanjikan kesejahteraan dan kesetaraan. Namun pada kenyataannya itu bohong. Bahkan teman saya sesama komunis malah masuk Islam. Saya tanya kenapa? Dia menjawab bahwa Islam itu baik. Singkat cerita, saya menyadari bahwa hal-hal baik yang ada di isme isme itu ada di dalam Islam, namun hal-hal buruk yang ada di isme isme itu tidak ada di dalam Islam.
Karenanya saya juga memutuskan masuk Islam. Setelah masuk Islam dan belajar Sholat, barulah saya tahu kalau yang dilakukan kakak angkat saya itu sholat dan dia adalah seorang muslim. Suatu ketika saya bertemu kakak angkat saya, saya bertanya “Kenapa tidak kamu kenalkan Islam sejak dulu-dulu kepadaku?”
Nah, poin pentingnya, jangan nikmati nikmat Islam ini sendirian. Sampaikan kepada saudara-saudara kita agar mereka merasakan kenikmatan yang serupa.
- Bagaimana langkah konkret menyatukan firqoh-firqoh?
Jawab:
Harus didasarkan kembali pada Quran dan Sunnah untuk mengesampingkan kepentingan firqoh-firqoh.
Jika ada perbedaan, kembalikan pada Quran dan Sunnah. Sesudah itu, kita harus memberi toleransi pada saudara kita yang masih berbeda pendapat.
***