Potensi Media Sosial

Menurut

Tjiptono

( 2006: 219)

" Terciptanya konsistensi pesan, integritas kreatif, pemanfaatan media secara lebih maksimal, efesiensi operasional, penghematan bayaran, akibat komunikasi yang lebih besar serta terukur, serta akuntabilitas program Komunikasi pemasaran".

Bagi Stanton( 1991: 24), bauran promosi( promotional mix) yang sangat banyak digunakan merupakan periklanan( advertising) serta penjualan individu( personal selling). Wujud promosi lain merupakan promosi penjualan( sales promotion), publisitas, serta ikatan warga( public relations). Tujuan utama dari promosi merupakan menginformasikan( informing), pengaruhi serta membujuk( persuading), dan menegaskan pelanggan target( reminding) tentang industri serta bauran pemasarannya.

Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat berarti untuk industri sebab tanpa komunikasi, konsumen ataupun warga secara totalitas tidak hendak mengenali keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran pula secara berjaga- jaga serta penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi industri. Penentuan siapa saja yang jadi target komunikasi hendak sangat memastikan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan target yang pas, proses komunikasi hendak berjalan efisien serta efektif.

Bagi Kotler( 2001: 18), pemasaran selaku sesuatu proses perencanaan serta melaksanakan konsep, harga, promosi, dan distribusi beberapa benda serta jasa, buat menghasilkan pertukaran yang sanggup memuaskan tujuan orang serta organisasi. Bagi The American Marketing Association dalam Suyanto( 2007: 7), pemasaran selaku proses perencanaan serta distribusi ilham, benda serta penerapan konsepsi, penetapan harga, promosi serta distribusi ilham, benda serta jasa buat menghasilkan pertukaran yang memuaskan tujuan orang serta organisasi.

Bagi Rangkuti( 2010: 20), pemasaran merupakan aktivitas manusia yang ditunjukan buat memuaskan kebutuhan serta kemauan lewat proses pertukaran.