Mohon tunggu...
Wiska Wiska
Wiska Wiska Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMP Negeri 3 Togean

Pribadi yang memilliki determinasi dan persistensi untuk mengembangkan diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sumbangsih Pemikiran Ki Hadjar Dewantara terhadap Peran Guru

25 September 2022   15:44 Diperbarui: 25 September 2022   15:45 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia memiliki sosok hebat yang semasa hidupnya memperjuangkan pendidikan yang layak untuk seluruh bangsanya. Sosok tersebut adalah Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara.

Selama perjuangannya, Ki Hadjar Dewantara memberikan sumbangsih besar kepada pendidikan Indonesia dengan pemikiran-pemikiran yang menginspirasi pembentukan beberapa kurikulum.

Karena jasa beliau, Bangsa Indonesia mengenang Ki Hadjar Dewantara sebagai pahlawan yang kemudian menjadi Bapak Pendidikan Nasional sehingga tanggal lahirnya diperingati menjadi Hari Pendidikan Nasional.

Sebagai guru hendaknya pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara dijadikan prinsip dalam proses pembelajaran untuk menjawab kebutuhan peserta didik bersama dengan tantangan di abad ini.

Di antara pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang bisa dijadikan kompas seorang guru dan menjadi dasar Kurikulum Merdeka saat ini yaitu;

1. Pendidikan adalah proses menuntun.

Menyampaikan ilmu kepada peserta didik bukan satu-satunya tugas utama seorang guru. Namun, tugas utama lainnya yakni menuntun peserta didik sesuai dengan kodratnya.

Di dalam KBBI, menuntun memiliki arti membimbing serta mengarahkan ke jalan yang benar. Menurut Ki Hadjar Dewantara, menuntun kodrat peserta didik berarti mengarahkan kekuatan mereka agar dapat memperbaiki lakunya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun sebagai masyarakat.

2. Pendidikan Berpusat pada Peserta Didik.

Karakter dan kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda merupakan tantangan tersendiri bagi seorang guru. Meramu dan mempresentasikan pengetahuan baru harus melihat kebutuhan belajar peserta didik agar mereka mampu menghadirkan motivasi intrisik dalam proses belajarnya.

Di dalam proses belajarnya pula, berikan mereka kesempatan menemukan konsep-konsep baru dengan cara yang mereka senangi. Mungkin belajar di luar ruangan, diberikan project, suatu masalah, atau diberikan kesempatan berpikir dan memaparkan ide-ide kreatif tentang proses pembelajaran. Guru sebaiknya menghindari penyampaian materi dengam metode ceramah selama mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun