Bagi Anggota.
- Kesehatan. CU memberikan pelatihan dan konseling mengenai Korona agar anggota bisa mencegah tertular dan meningkatkan kualitas kesehatan.
- Kemampuan Mengangsur. Untuk relaksasi kredit, CU bersama anggota selain melakukan penilaian aset, cash flow, CU juga melakukan konseling keuangan sesuai pendekatan financial literacy. Catatan, ACCU memiliki modul pelatihan Financial Literacy yang sudah diterjemahkan dan digunakan oleh CU primer yang tergabung pada sebuah puskopdit.
- Ketahanan Keuangan. Mengajarkan kembali kepada anggota untuk menyiapkan dana darurat sebesar 6 kali biaya hidup.
- Digital channels. CU memberikan pelatihan dan bimbingan penggunaan aplikasi mobile CU.
Bagi Pegawai/Manajemen CU.
- Ketakutan DiPHK dan Semangat Kerja Menurun. CU membayar gaji tepat waktu. Komunikasi terbuka antara pengurus dengan manajemen. Pentingnya manajemen menyadari untuk memenuhi target rekrutmen karena tiap staf dibiayai oleh 250 anggota.
- Tantangan Bekerja dari Rumah. CU menyiapkan panduan, memberikan kuota data, memantau hasil kerja, memberikan alat yang memadai (smartphone, tablet, laptop).
- Perlindungan Kesehatan. Bagi staf, CU menyediakan alat pelindung diri (masker, sanitizer, dll). CU mensosialisasikan dan menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah.
Bagi Credit Union
- Kesiapan Krisis. CU perlu membentuk Komite Krisis yang fokus pada tindakan mendesak mengatasi krisis.
- Kepatuhan Hukum dan Advokasi. CU misalnya perlu meminta Puskopdit melobi Dinas Koperasi atau Kemenkop agar CU dianggap sebagai essential service sehingga mash bisa bekerja di kantor pada saat PSBB diberlakukan. CU juga perlu meminta nasehat Puskopdit mengenai standar pelaporan karena kredit lalai akan meningkat dan simpanan akan menurun.
- Pemberian Pinjaman. CU tidak memberikan pinjaman yang bersifat konsumtif. CU hanya akan memberikan pinjaman usaha dan pinjaman ke petani.
- Membangun Ketahanan Ekonomi  Lokal. Anggota yang kehilangan pekerjaan bisa menjual makanan atau sembako atau masakan, CU memfasilitasi penjualan antar anggota.
- Kualitas Portofolio. CU perlu mendata anggota yang kehilangan pekerjaan, anggota yang usahanya menurun dan penentuan relaksasi pinjaman. Mengenai strategi relaksasi pinjaman, usulan saya ada di sini https://www.kompasiana.com/wishnu52215/5eaf73be097f364346491a23/strategi-credit-union-mengatasi-dampak-virus-korona
- Simpanan Anggota. CU perlu menggalakan kembali pelatihan Financial Literacy, dan menganjurkan anggota menyisihkan dana darurat sebesar 6 kali biaya hidup bulanan, sehingga siap menghadapi krisis seperti ini.
- Proyeksi Arus Kas. CU membuat berbagai skenario berkurangnya pendapatan akibat meningkatnya kredit lalai dan bagaimana mengatasinya.
Video lengkap panduan pandemi Korona bagi Credit Union dari ACCU bisa diakses di tautan berikut. https://youtu.be/-wb_pI_LzXc
Wishnu Brata, anggota CU Pelita Sejahtera, Jakarta. Email:wishnu_brata@yahoo.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!