Mohon tunggu...
Wisda Manik
Wisda Manik Mohon Tunggu... Freelancer - INTP-T

Hidup dan bernafaslah. Selagi hidup jangan lupa bernafas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menerima Duka

15 Juni 2023   15:12 Diperbarui: 15 Juni 2023   15:26 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingin mati rasanya, 

Duka ini menerobos tanpa aba.

Kehilangan ragamu, mengikis jiwaku

Tak bisakah Tuhan memberitahu terlebih dahulu?

Sungguh, ingin mati rasanya. 

Mengapa kau tidak menangis, kata mereka.

Jika seribu air mata bisa menghidupkannya,

Aku kan menangis bagai hujan di bulan Desember.

Nihil, nyatanya kau tetap tertidur.

Telinga ku mendadak tuli.

Mereka terlalu banyak mengoceh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun