Sungguh indah pesona kemegahan di Negeri kabut yang di cipta oleh kuasa tangan Tuhan semesta alam. Negeri kabut bagi sebagian orang adalah imaginer dan bagi sebagian orang lagi adalah mimpi untuk dapat menjelajah nya. Namun tidak bagi sebagian orang yang pernah menelusuri Negeri kabut dalam paket wisata jelajah negeri berselimutkan Halimun. Itulah Halimun yang pesona kabutnya masih menyelimuti peradaban-peradaban tua yang enggan tersentuh oleh zaman.
1. Wisata di  Halimun yang mempesona
2. Halimun berarti kabut dalam padanan sunda
Pesona kekayaan Taman Nasional Halimun Salak adalah Keanekaragaman hayati yang dikandungnya, dengan keberadaan beberapa jenis fauna penting yang dilindungi di sini seperti elang jawa, macan tutul jawa, owa jawa, surili dls telah manjadikan Halimun adalah kawasan dengan pesona hayati  yang paling tinggi di Nusantara. Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak  dan sekitarnya pun merupakan tempat tinggal komunitas masyarakat adat seperti masyarakat adat Kasepuhan Banten Kidul dan komunitas Baduy.
3. Menembus kabut Halimun
Berjalan menembus kabut Halimun menuju suatu kampung  dimana disitulah tempat sebuah keharmonisan bertakhta di ujung enclave kebun teh Nirmala yang purwa. Kebun teh yang dikepung oleh hutan hujan yang kerap berselimutkan halimun tipis nan putih, itulah kampoeng Citalahab tempat wisatawan melepas lelah setelah tubuh seharian berpetualang di rimbanya belantara yang berselimut Halimun
4. Pegunungan di bawah garis pelangi
Menikmati  gugusan di bawah garis pelangi di negeri kabut  bukan sebatas datang, berkunjung dan melihat lompatan air yang jernih yang melahirkan pelangi dengan putri-putrinya yang tak terlihat, namun juga harus mengenal menemukan perbedaan terjunan air yang melahirkan pelangi sehingga anda dapat temukan keistimewaannya.
5. Viewing spot 1800 Mdpl
Pun di Pegunungan di bawah garis pelangi anda dapat menikmati exotisnya keindahan warna halimun yang senada dengan warna awan di langit biru yang menenangkan pikiran dan menentramkan jiwa disebuah viewing spot enclave Nirmala yang Agung, atau melihat megahnya matahari tenggelam di landscape alam yang tidak terpenjara oleh batasan dengan mata telanjang serta mengabadikan dengan lensa kamera mewahnya warna kemerahan yang mulai terpancar dari kaki langit di ufuk barat karena mentari mulai nampak kelelahan dan enggan menemani kita ebih lama lagi.Enjoy the heart of Java
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H