Mohon tunggu...
Wirys Wijaya
Wirys Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk belajar

Lulusan Manajemen Dakwah, Suka Travelling melalui teks dan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film "The King" dan Hikmah Validasi Informasi

7 Oktober 2020   12:28 Diperbarui: 8 Oktober 2020   09:47 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timothee Chalamet berperan sebagai Raja Henry "Hal" V dalam film The King (Foto: variety.com/Netflix)

Kedua, Henry tidak melakukan penyelidikan atas keterangan Gascoigne tentang Cambridge dan Grey malah secara sepihak memutuskan hukuman penggal.

Dalam mengambil keputusan, bisa saja kita diliputi oleh emosi yang meledak-ledak, maupun ketidakstabilan mental, hingga sulit untuk melihat kebenaran dan yang muncul malah penutup yang terlalu dini, yaitu menyimpulkan karena merasa sudah mendapat jawaban padahal bukti masih sangat sedikit.

Yang perlu dilakukan ialah memastikan tidak mengambil keputusan dalam kondisi emosi diri yang tidak stabil, mencoba mengambil jarak dari kerumunan agar bisa berpikir lebih jernih. Dan hindari melakukan generalisasi berlebihan, yaitu memaknai informasi secara berlebihan misalnya saat mereka menyatakan ragu sama dengan mereka ingin melakukan kudeta. 

Ketiga, sosok Gascoigne yang mengeksploitasi kelemahan Henry. Sejak awal kedatangan Henry di istana, Gascoigne selalu mendekatinya, menunjukkan simpati, membangun kepercayaan sebagai orang yang paling paham kerajaan, mendukung visi yang dimiliki Henry, dan selalu hadir di saat Henry membutuhkan nasihat.

Di sinilah akhirnya bisa memunculkan efek halo, yaitu mencitrakan positif kepada orang yang dihormati sehingga menganggap orang tersebut selalu tepercaya tiap perkataannya, dan menjadi subjektif dalam menilai informasi yang diberikan.

Banyak kasus yang terjadi, orang yang paling dapat menghancurkan kita adalah orang yang terdekat dengan kita. Sehingga seberapapun kagumnya kita pada seseorang, pisahkan perkataannya dengan kekaguman kita.

Sebab ia hanyalah manusia yang selalu punya potensi benar dan salah. Apalagi sejak awal Henry telah diperingatkan Philippa bahwa bangsawan istana penuh kepentingan politik pribadi.

Simpulan

So, readers harga informasi bukan terletak dari seberapa banyak yang kita miliki tapi seberapa valid informasi tersebut. Untuk itu tiap informasi yang kita terima wajib untuk ditelaah atau diuji validasi, baru setelah kita memastikan kebenarannya, ambil tindak lanjut, seperti berbagi informasi, mengambil keputusan, dan bersikap.

Terapkan 3T informasi, Terima, Telaah, Tindak-lanjuti. Semoga bermanfaat, dan bisa makin meningkatkan kualitas berpikir kita sebagai netizen Indonesia.

Sumber sinopsis film banyak diambil dari laman wikipedia.org dan imdb.com, film dapat disaksikan secara streaming melalui Netflix. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun