Mohon tunggu...
Wirys Wijaya
Wirys Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk belajar

Lulusan Manajemen Dakwah, Suka Travelling melalui teks dan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film "The King" dan Hikmah Validasi Informasi

7 Oktober 2020   12:28 Diperbarui: 8 Oktober 2020   09:47 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timothee Chalamet berperan sebagai Raja Henry "Hal" V dalam film The King (Foto: variety.com/Netflix)

Plot menuju konflik antara Inggris dan Perancis dimulai saat Raja Henry V mendapatkan hadiah berupa “bola” dari Kerajaan Perancis pada pesta penobatannya sebagai raja.

Bagi para bangsawan yang hadir, hadiah itu telah menghinanya dan memosisikannya sebagai anak-anak yang hanya bisa bermain-main. Mereka pun mendorong Henry untuk memerangi Perancis atas hinaan yang diberikan. Melihat hal tersebut, Henry memilih untuk memaknai hadiah tersebut sebagai cerminan positif dari masa kecilnya.

Keesokannya, Philippa, saudara Henry yang telah menjadi Ratu Denmark (Thomasin McKenzie) memperingatkan bahwa ia melihat para bangsawan yang hadir pada pesta penobatannya menyimpan niat tersembunyi yang tidak akan ditampakkan mereka kepada Henry. Sehingga Henry harus berhati-hati untuk mempercayai siapapun di sekitarnya. 

Plot berikutnya, Gascoigne (Hakim Agung Kerajaan Inggris) menangkap seorang yang mengaku sebagai assassin yang dikirim untuk membunuh Raja Inggris. Henry menginterogasinya, dan dia mengaku dikirim oleh Raja Perancis Charles VI.

Henry merespons ancaman ini dengan mengirim surat kepada Raja Perancis dan mengancam akan membawa peperangan kesana jika mereka tak menghentikan provokasi ini. Respons Henry mengecewakan para bangsawan yang menginginkan perang atas Perancis.

Raja Charles VI (Raja Perancis) merespons surat tersebut dengan mendekati bangsawan Inggris sekaligus sepupu Henry, Earl of Cambridge (Edward Ashley), agar mereka bisa menyampaikan pada Raja Henry V bahwa Perancis tidak ada keterlibatan apapun dengan assassin itu.

Cambridge enggan menyampaikannya secara langsung, malah menyampaikan pesan itu kepada bangsawan Grey dan Gascoigne (Sean Harris) yang dianggap dekat dengan Henry.

Mereka kemudian membahas kelemahan kepemimpinan Henry. Gascoigne menyampaikan kepada Henry tentang para bangsawan yang meragukan kepemimpinannya dan menasihati Henry bahwa unjuk kekuatan diperlukan untuk menyatukan Inggris.

Henry yang saat itu tidak memiliki seorang teman, dan bingung akan sikap apa yang seharusnya diambil akhirnya mempercayai Gascoigne dan memilih untuk memenggal Cambridge dan Grey.

Perang Agincourt

Gascoigne berhasil meyakinkan Henry untuk berperang melawan Perancis, ia pun membawa pasukan Inggris ke daratan Perancis. Sebelum itu, Henry mendatangi sahabat lamanya yang telah terlupakan saat ia menjadi raja, Sir Falstaff -yang selalu ia percaya- untuk mendampinginya dalam Perang melawan Perancis.

Henry tak tahu lagi siapa yang dapat dipercayainya memimpin pasukan Inggris. Falstaff yang telah lelah berperang awalnya ragu, namun demi kesetiaan persahabatan akhirnya ia turut serta memimpin pasukan Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun