Dalam kondisi seperti ini, kedua calon pemimpin harus memberikan tindakan yang edukatif guna mencegah terjadinya perpecahan di antara pendukung. Misalnya melakukan pertemuan bersama dan menyampaikan pesan-pesan kepada pendukung masing-masing setelah pemilihan. Siapapun pemenangnya, adalah sebuah hasil yang harus dihargai dan diakui bersama dengan hati yang lapang.
Lalu berkaitan dengan hasil pertemuan Probowo-Megawati. Dalam hasil jumpa pers, Megawati menyampaikan beberapa kalimat yang beliau katakan ketika bertemu Prabowo. Menurut penulis pembicaraan ini menjadi kalimat yang cukup bermakna, dengan kata-kata penyusun yang sangat sederhana. Tetapi sangat membuka pola pikir kita, mind-blowing. Apakah kalimat itu?. Begini.
"Saya bilang pada beliau, Mas, saya panggil beliau itu Mas dari dulu, sebenarnya kan kalau kita berbeda pendapat itu  adalah sebuah ruang biasa, kenapa harus diterus-teruskan. Mari kita rukun kembali menjalin persahabatan kita untuk kepentingan bangsa dan negara", Detik.com 25 Juli 2019.
Kalimat  yang disampaikan Ibu Mega ini, seperti dalam sebuah perbincangan ringan yang biasa kita sampaikan kepada orang yang merupakan kerabat dekat kita. Dan memberikan suasana baru bahwa sesungguhnya mereka selama ini tetap berteman baik, hanya berbeda pendapat untuk memajukan bangsa ini.
Setelah membaca kalimat-kalimat diatas, setiap kita yang selama ini berbeda dukungan di pilpres waktu lalu, sudah saatnhya kembali untuk menjadi teman seperti dulu kala. Bahwa tidak ada lagi pendukung 01 maupun 02. Tetapi, kita adalah satu. Kita adalah Indonesia. Siapapun presiden terpilih, beliaulah presiden yang harus kita dukung untuk membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini. Dan setidaknya kita doakan bersama supaya beliau menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H