menemukan kedamaian menyatu bersama alam
bicara apa adanya,berkata kata sampah ,carut ,marah sembarangan
urak urakan ,jauh dari kemunafikan
tapi beberapa ada yang jadi bangsat lalu menjilat penguasazalim bersembunyi di balik jubah ,merendahkan mahasiswi yang berdada montonok ,otak cabulnya keluar,si rambut gondrong ikut ikutan ,membela penguasa kampus kala itu ,sebagian itu sebagian
kini waktu berpendar,ku ingin bermbut gondrong,di Siberakun yang melawan perusahaan yang menggali parit gajah,yang melaporkan pembakaran alat berat,5 orang ditangkap dan ditahan
imajinasi liar ku naik ,benar benar pitam,maka disuatu tengah malam yang liar,kuangkat mereka berlima jadi pahlawan ulayat ,pejuang ulayat apakah ini dari rambut gondrong,rambut keriting,lalu Riau 24 Chanel mewawancariku ,yang apa adanya,tanpa pamrih ,sedikit genit ingin tampil di media,ada gugup gugupnya,kebodohan dari keliaran menyala nyala,seperti kerasukan setan leluhur tanah tua
rambut gondrong terpanggil spiritualnya,menunjukkan kesaktiannya,masgul sekali ,hidup menentang steriotipe era orba dan keumuman milenial  masa kini
setiba di rumah ,ayah ibu yang ketakutan kadang kadang,akibat ancaman bunuh yang tak terbilang
sayang ini kuansing bukan jogja,jakarta
dimana aktivis manja bisa akses jaring sana dan sini
ketika diangkut diangkat aparat,langsung dilirik media nasional kemudian viral