Aku berambut ikal ,lebih keriting
kurawat rawat dengan sengaja
terinspirasi sedikit pengetahuan nakal dan liar
mereka berambut panjang merdeka,apa adanya
10 tahun di kota ini ,7 tahun di kampusÂ
mereka yang berambut panjang begitu tulus
tulus beberapa menghisap sabu di kampus,dibelakang lebih tetaptnya
ada yang jadi teroris
tulus juga dalam minum minuman keras
beberapa endingnya bahagia
menghisap rokok di puncak gunung
menemukan kedamaian menyatu bersama alam
bicara apa adanya,berkata kata sampah ,carut ,marah sembarangan
urak urakan ,jauh dari kemunafikan
tapi beberapa ada yang jadi bangsat lalu menjilat penguasazalim bersembunyi di balik jubah ,merendahkan mahasiswi yang berdada montonok ,otak cabulnya keluar,si rambut gondrong ikut ikutan ,membela penguasa kampus kala itu ,sebagian itu sebagian
kini waktu berpendar,ku ingin bermbut gondrong,di Siberakun yang melawan perusahaan yang menggali parit gajah,yang melaporkan pembakaran alat berat,5 orang ditangkap dan ditahan
imajinasi liar ku naik ,benar benar pitam,maka disuatu tengah malam yang liar,kuangkat mereka berlima jadi pahlawan ulayat ,pejuang ulayat apakah ini dari rambut gondrong,rambut keriting,lalu Riau 24 Chanel mewawancariku ,yang apa adanya,tanpa pamrih ,sedikit genit ingin tampil di media,ada gugup gugupnya,kebodohan dari keliaran menyala nyala,seperti kerasukan setan leluhur tanah tua
rambut gondrong terpanggil spiritualnya,menunjukkan kesaktiannya,masgul sekali ,hidup menentang steriotipe era orba dan keumuman milenial  masa kini
setiba di rumah ,ayah ibu yang ketakutan kadang kadang,akibat ancaman bunuh yang tak terbilang
sayang ini kuansing bukan jogja,jakarta
dimana aktivis manja bisa akses jaring sana dan sini
ketika diangkut diangkat aparat,langsung dilirik media nasional kemudian viral
disini nyawa kudengar dan kusaksiÂ
seharga 50 an juta ,cukup yang terduka membunuh solat rajin rajin di masjid setempat lokasi mati
rajin rajin kunjung kunjung rumah penguasa negeriÂ
nyawa akan selesai ditebus
menyisakan yatim kelas 3 sd mata berair tanpa protes kenapa papanya mati
ini siberakun dan aku tengah berambut gonrong
keriting benar benar keriting
ibu ayah melihat chanel yutub
selepas itu mereka kembali keras,memaksa saat sebelum idul adhaÂ
"potong rambuik ang ,awak nio tampil tampil meyakinkan urang ",katanya
sebagai anak baik ,kuterima setengah nya
sesampainya di rumah potong (rambut) ku negosiasiÂ
potonglah bagian tepi tepi atas telinga,aku pun sulit mengaturnya
akhirnya kegondrongan ini berakhir ,separuh jadiÂ
bagiku ,disini amatlah diuji
sebagian kebernian harus sembunyiÂ
ketidak taatan melawan sistem dan pengondisian
harus mengalah di depan dua gaek gaek yang kusayangi
ku akomodir separuhnya
rambut lucu muncul gonrong ditengah
siberakun masih menanti
kedepan kalau ancaman main tinggi
konon berkonon duta palma ini
ada jendral yang miliki
makanya himbauan lembagaadat ,gubernur apalagi bupati dikondisi pilkada iniÂ
hanya imbauan yang bisa didiamkanÂ
kalau tidak dijadikan lelucon
oh siberakun
oh rambutku rambutku
oh duta palma hentikan lahtutup paritmu
ku chat satu persatu pejabat kukenaliÂ
akun akun BPN di instagram
media media nasional seperti kompas,republika,tempo,cnn indonesia
sama sekali tanpa jawabÂ
akhirnya aku diam
ku gosok gosok rambut ikat tengah ini
nah dapat ide
klimaks harus dibuat
tanah jantan sudah memanggilÂ
dapat info dari senior yang rambut gondrong
kalau tanah jantan sudah memanggilÂ
perjuangan harus ada yang matiÂ
harus ada darah penggantiÂ
ohÂ
begitu
sadis sekali
nah  nahÂ
sebentar lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H