Hijau mu masih tajam
Ku yakin itu
Hitam mu masih legam dan gagah
Ku yakini pula itu
Â
Kau selalu lahirkan generasi cerdas
Kusadari itu
Kaupun selalu tetaskan generasi tangkas
Ku percaya itu
Â
Lalu ,berjalanlah waktu
Kau di garda terdepan selamatkan umat
Dari laknat ,para penjajahÂ
Kau berikan pula secuil nikmat untuk rakyat
Tikam para komunis pengkhianat
Indonesia itu akan ingat
Â
Namun kini
Usia sudah 69
Masihkah kau yakin dengan iman
Masihkan kau usaha dengan ilmu
Apakah masih kau usahakan dengan amal?
Â
Himpunan ku sayang
Lahirkan lagi lah tokoh solutif untuk umat yang kini kembali terjerat
Himpunan ku kasih
Kau tetaskan lagi lah para brilian cemerlang
Agar umat ini tak tersandra oleh tuhan tuhan yang dicipta para manusia
Himpunan ku nan manis
Kau munculkaan lagilah ilmuan tangkas menjawab kenegarawanan yang kian gersang
Â
Himpunan ku cinta
Diusia 69 ini kau sungguh masihlah muda
Masyarakat adil makmur kian menjauh
Panji panji umat dang bangsa semakin terjeratÂ
Â
HmI ku sayang
Mari berhenti mengenang ngenang nama besar
Mari berhenti menghebat hebat nama nama anakmu yang besar besar
Mari berhenti untuk selalu takluk akan perubahan
Mari Stop untuk takut tidak jadi bagian penguasa
Â
Sejatinya kau adalah pembela kaum lemah mustad afiin
Dari penindasan kaum mustakbirin
Â
Jangan takut kau bakal disisih
Bukan kah menjadi benar tidak harus merisih
Mengekor ekor ,menjilat jilat para pantat yang penuh birahi
Kesetanan akan dunia dan korban kan si lemah
Â
Himpunan ku Cita
Nusantara butuh anak anak mu nan militan
Bukan artis artis lokal yang menjadi bidadari lagi boneka
Â
Himpunan ku manis
Sungguh dunia sudah berubah
Yang independen akan lebih bertahan dari pada si dependen
Yang bermandiri akan lebih kuat dari yang bergantung
Yang berwirausaha akan lebih jaya menunaikan dakwah dibanding kaki tangan penguasaÂ
Â
Himpunan ku nan manis
Wujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin
Tugas aku kau dan semua masih panjang
Usia mu baru 69 sementara masyarakat adil makmur belum teruwud
Apalh lagi kalau kubixarakan ridho Allah
Yakusa HMI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H