Di hening malam yang sunyi, Â
Kulabuhkan hati pada rembulan, Â
Setiap bintang yang bersinar, Â
Adalah benang-benang rindu yang kurajut, Â
Untukmu, Ibu, di syurga sana.
Waktu berlalu bagai angin, Â
Namun ingatan padamu takkan pudar, Â
Setiap detik yang terlewati, Â
Adalah untaian kasih yang menguatkan, Â
Merajut kenangan yang abadi.
Dari harumnya bunga di taman, Â
Kuendus wangi cintamu yang suci, Â
Dari lembutnya angin berhembus, Â
Kudengar bisikan kasihmu yang abadi.
Bersama doa-doa yang kuuntai, Â
Kusulam rindu dalam setiap helaan, Â
Semoga kau di sana tersenyum, Â
Melihat cinta ini tetap membara, Â
Walau jarak memisahkan kita.
Ibu, dalam setiap tetes air mata, Â
Ada harapan bertemu di syurga, Â
Menyatu dalam damai abadi, Â
Bersama selamanya, tak terpisahkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H