Maksud dari membawa kepada cinta antara kalian adalah bahwa dengan kita melihat pasangan kita sebelum melamar, akan lebih mengantarkan kepada keluarga yang penuh cinta.Setiap orang mempunyai sikap dan kebiasaan khusus yang diberikan oleh Allah dan dengan sikap inilah ia hidup. Sikap dan tabiat ini akan sangat kelihatan apabila dalam keadaan sangat bahagia atau susah.
Salah satu jalan yang positif ini adalah seorang suami mengetahu watak dari istrinya dan istri mengetahui watak suaminya. Dan itulah yang kami sebut "kode keluarga". Ketika seorang istri berniat melangkah di jalan yang di tempuh suaminya dan menekatkan untuk menghalau segala penghalang kebahagiaannya, maka ia harus benar-benar memahami suaminya.Â
la harus berusaha memahami suaminya terhadap watak-wataknya dengan jalan yang bermacam, sehingga menemukan arah yang sesuai baginya. Dari sini, keluarga akan menjadi tenteram serta penuh dengan cinta dan kasih sayang sebagaimana diperintah oleh Allah.Seorang suami pun harus melakukan sebagaimana yang dilakukan oleh istri untuk memahami pasangannya dan sebagainya.
Inilah ajaran Rasulullah & kepada kita untuk memperhatikan watak istri dan mengetahui tingkah dan bagaimana menanganinya. Hal ini akan menghindarkan kesalahan memahami wataknya. Oleh karena itu, dengan meneliti watak dan tabiat istrinya, maka bisa menghadapinya dengan tindakan yang sesuai dengan keadaan istri.
Arah keluarga ini sangat penting di dalam membina kehidupan antara pasangan. Jika manusia dapat menemukan arah yang sesuai dengan pasangannya, maka ia akan mampu mendaratkan perahu keluarganya di pantai cinta dan kasih sayang. Barangsiapa tidak mampu menemukannya, maka akan membawa kapal menuju padang kehancuran sehingga tercerai-berai sebagaimana diibaratkan oleh Rasulullah dengan kata 'pecah' dalam sabda beliau, "Dan pecahnya keluarga ialah jika thalaq."Begitu juga seorang istri harus mengetahui watak suaminya serta arah yang sesuai untuk mempersiapkan ketenangan dan kelancaran perjalanan hidup keluarga.
Langkah-Langkah yang Penting dalam Memecahkan Kode Keluarga :
1.Niat yang tulus dalam memahami hak dan kewajiban.
 Diriwayatkan dari Aisyah ra. berkata, "Aku mendengar Rasulullah bersabda:
Dari perkataan Ibnu Al-Jauzi ini dapat disimpulkan, bahwa apabila seorang suami tahu kebaikan istrinya namun tidak mampu memahaminya, maka seorang suami tersebut harus mengoreksi kembali dirinya, barangkali ia membawa sifat- sifat tercela sehingga membuatnya terhalang dari memahami istrinya. Hal ini juga berlaku pula bagi si istri. Oleh karena itu, perlu adanya niat yang tulus untuk menyelesaikan masalah ini, sehingga seseorang berusaha memecahkan kodenya meski harus membuang sifat-sifat yang dimilikinya.
2.Mengetahui cara berpikir suami dan cara berpikir istri
Allah menciptakan manusia yang berbeda-beda tabiat, perilaku, dan cara berpikirnya. Perbedaan ini akan terus ada sampai hari di mana semua manusia akan dikumpulkan. Seorang muslim dituntut supaya perbedaan ini tidak sampai pada kebencian, tetapi dituntut untuk mendekatkan pola pikir yang beragam ini dan berinteraksi dengan bijaksana dan hati-hati. Jika semua ini merupakan sifat umum dan melekat dalam Islam di antara sesama semua umat Islam, maka antara pasangan suami istri harus lebih mengakar dan jelas lagi. Sebab, jangan sampai perbedaan ini menjadi penyebab kebencian antara pasangan suami istri.